Sering Tertukar! Ini Dia Perbedaan Dodol dan Wajik yang Wajib Kamu Tahu Plus Resep Anti Gagal
Sering Tertukar! Ini Dia Perbedaan Dodol dan Wajik yang Wajib Kamu Tahu Plus Resep Anti Gagal--Sumber Foto : teleanalysis.com,paxel.co
BACA JUGA:Jajanan Unik yang Cocok untuk Camilan, Begini Cara Membuat Kue Dolar
Cara Membuat Wajik: Legit dan Praktis
Membuat wajik tak kalah mudahnya. Siapkan bahan-bahan seperti beras ketan putih, santan kental, gula merah, gula pasir, garam, dan daun pandan. Langkah pertama, kukus beras ketan hingga matang. Selanjutnya, masak santan, gula merah, gula pasir, garam, dan daun pandan hingga mendidih. Kemudian, masukkan ketan yang telah dikukus dan aduk rata hingga mengental. Setelah matang, tuang adonan ke dalam loyang yang telah dialasi daun pisang, padatkan, dan potong-potong sesuai selera.
Tips Membuat Dodol dan Wajik: Anti Gagal
Agar dodol dan wajik buatan Anda berhasil, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. Pertama, gunakan api kecil saat memasak agar adonan tidak mudah gosong. Kedua, aduk adonan secara terus menerus agar matang merata dan teksturnya sempurna. Ketiga, gunakan loyang yang telah dialasi daun pisang agar dodol dan wajik tidak lengket dan mudah dilepaskan.
Dodol dan wajik paling nikmat disajikan dalam keadaan dingin. Anda dapat menikmatinya sebagai camilan di sore hari atau sebagai hidangan penutup setelah makan. Kedua jajanan pasar ini juga sering dijadikan sebagai oleh-oleh khas daerah.
Meskipun sekilas terlihat mirip, dodol dan wajik memiliki perbedaan yang cukup signifikan, mulai dari tekstur, rasa, hingga cara pembuatannya. Dodol dengan teksturnya yang kenyal dan rasa manis yang kuat, sedangkan wajik dengan teksturnya yang legit dan rasa manis yang ringan. Keduanya sama-sama lezat dan memiliki tempat tersendiri di hati para pecinta kuliner tradisional Indonesia.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: