5 Perbedaan Gen Z dan Milineal Saat Menghadapi Kerjaan yang Menupuk di Tempat Kerja
5 Perbedaan Gen Z dan Milineal Saat Menghadapi Kerjaan yang Menupuk di Tempat Kerja--Sumber Foto : Sinarharapan.co
RMONLINE.ID - Tempat kerja seringkali diwarnai oleh keberadaan berbagai generasi, khususnya Milenial dan Gen Z. Masing-masing generasi membawa gaya dan pendekatan unik dalam menjalani karir mereka.
Milenial, yang lahir antara tahun 1981 dan 1996, dikenal dengan idealisme dan pencarian tujuan hidup yang lebih besar dalam pekerjaan. Di sisi lain, Gen Z, yang lahir setelah tahun 1996, tumbuh dalam dunia yang dikelilingi teknologi dan informasi, sehingga mereka lebih pragmatis dan fokus pada hasil.
BACA JUGA:Inilah Lukisan Tertua Sepanjang Sejarah, Ternyata Dari Indonesia
BACA JUGA:5 Perilaku yang Sering Ditunjukkan oleh Orang yang Tidak Bahagia
Memahami perbedaan ini sangat penting bagi perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang efektif, karena kedua generasi ini memiliki cara yang berbeda dalam menghadapi tantangan di tempat kerja. Artikel ini akan mengulas lima perbedaan utama antara Gen Z dan Milenial saat menghadapi pekerjaan mereka.
1. Pendekatan terhadap Pekerjaan
Generasi Z dikenal lebih pragmatis dibandingkan dengan Milenial yang cenderung idealis. Milenial biasanya termotivasi oleh tujuan jangka panjang dan loyalitas terhadap perusahaan.
Sebaliknya, Gen Z lebih fokus pada keamanan dan imbalan finansial, dengan banyak di antaranya merasa perlu bekerja lebih keras untuk mencapai tujuan mereka. Sebanyak 77% dari Gen Z percaya bahwa mereka harus berusaha lebih keras dibandingkan Milenial untuk mendapatkan kehidupan profesional yang memuaskan.
BACA JUGA:5 Tanda Ada Serangan Ular di Rumah, Segera Waspada!
BACA JUGA:Jangan Salah Pilih! Kode Botol Plastik Mana yang Aman untuk Tubuh dan Lingkungan?
2. Gaya Kerja
Milenial biasanya lebih menyukai kerja kolaboratif dan sering bekerja dalam tim, mengutamakan inklusi dan semangat kerjasama. Sementara itu, Gen Z lebih memilih bekerja secara mandiri, dengan banyak yang lebih suka ruang pribadi daripada lingkungan kerja terbuka.
Mereka cenderung lebih kompetitif dan ingin diakui berdasarkan kemampuan individu mereka. Hal ini menjadikan mereka lebih fokus pada prestasi pribadi dalam pekerjaan.
3. Stabilitas Karir
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: