Bahaya Kurang Tidur saat Hamil, Berdampak Buruk pada Bayi
Bahaya Kurang Tidur saat Hamil, Berdampak Buruk pada Bayi--Sumber Foto : Primaya Hospital
RMONLINE.ID - Kurang tidur selama kehamilan tidak hanya berdampak pada kondisi fisik ibu, tetapi juga berpengaruh negatif terhadap perkembangan janin.
Selama masa kehamilan, terutama pada trimester ketiga, perubahan fisik dan hormonal membuat banyak ibu hamil mengalami gangguan tidur. Namun, penting untuk memahami bahaya yang muncul jika ibu hamil tidak mendapatkan tidur yang cukup.
Salah satu risiko utama dari kurang tidur adalah meningkatnya kemungkinan terkena preeklampsia, yaitu kondisi di mana tekanan darah ibu naik secara signifikan.
Penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang tidur kurang dari 6 jam per malam lebih berisiko mengalami preeklampsia dibandingkan dengan mereka yang tidur cukup. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah serius, seperti terganggunya aliran darah ke plasenta, yang berakibat pada berat badan bayi yang rendah saat lahir.
BACA JUGA:Bagasi Hilang di Bandara? Ini yang Bisa Kamu Lakukan
BACA JUGA:Mengenal Kopi Decaf dan Proses Pembuatannya
Selain itu, kurang tidur juga mempengaruhi proses persalinan. Ibu hamil yang kurang tidur berisiko mengalami persalinan lebih lama atau bahkan harus menjalani operasi sesar.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa ibu hamil yang tidur kurang dari 6 jam semalam mungkin mengalami persalinan hingga 29 jam, sementara yang tidur cukup cenderung menyelesaikan persalinan dalam waktu yang jauh lebih singkat.
Dampak lain yang perlu diwaspadai adalah terganggunya nutrisi yang diterima oleh janin. Peredaran darah ke janin mencapai puncaknya saat ibu tidur, sehingga jika tidur terganggu, ini bisa menghambat pertumbuhan janin.
Akibatnya, janin bisa lahir dengan ukuran yang terlalu besar atau terlalu kecil. Kurang tidur juga meningkatkan risiko diabetes gestasional dan depresi pascamelahirkan.
BACA JUGA:Rekomendasi Film Komedi Romantis Terbaik yang Dibuat pada Tahun 2000-an
Untuk mengatasi masalah kurang tidur saat hamil, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, seperti mengurangi konsumsi kafein, berolahraga ringan sebelum tidur, menjaga pola makan teratur, dan membuat lingkungan tidur lebih nyaman.
Jika masalah tidur semakin parah, sebaiknya ibu hamil segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: