Lama Dijajah Belanda, Kenapa Orang Indonesia Tidak Bisa Berbahasa Belanda?

Lama Dijajah Belanda, Kenapa Orang Indonesia Tidak Bisa Berbahasa Belanda?

Lama Dijajah Belanda, Kenapa Orang Indonesia Tidak Bisa Berbahasa Belanda?--Sumber Foto : Istock.com

RMONLINE.ID - Meski Indonesia dijajah oleh Belanda selama lebih dari 300 tahun, hanya sedikit orang Indonesia yang menguasai bahasa Belanda

Ada beberapa alasan historis, sosial, dan kebijakan kolonial yang menjelaskan fenomena ini. Salah satunya adalah kebijakan pendidikan yang diterapkan oleh pemerintah kolonial Belanda selama masa penjajahan. 

Pendidikan Belanda pada saat itu sangat terbatas dan hanya dapat diakses oleh segelintir elit pribumi, terutama mereka yang bekerja di lingkungan pemerintahan kolonial atau dalam bidang ekonomi yang membutuhkan interaksi langsung dengan orang Eropa. 

Pendidikan formal dalam bahasa Belanda tidak diberikan secara luas kepada masyarakat umum, sehingga kebanyakan orang Indonesia tidak memiliki kesempatan untuk belajar bahasa tersebut. 

BACA JUGA:Minim Percaya Diri? Kenali 7 Dampak Buruk Kurangnya Sosialisasi pada Anak

BACA JUGA:15 Tafsir Mimpi Melihat Banyak Ular yang Tidak Menggigit: Pertanda Baik atau Buruk?

Sistem pendidikan yang ada lebih berfokus pada kepentingan administrasi kolonial, di mana orang Belanda sendiri lebih memilih untuk mempertahankan jarak antara diri mereka dan masyarakat pribumi, baik dalam kehidupan sosial maupun bahasa. 

Hanya kelompok kecil dari kaum pribumi yang belajar di sekolah-sekolah Belanda dan bisa berbahasa Belanda dengan lancar. Ini termasuk kaum bangsawan dan para pegawai kolonial yang bekerja langsung di bawah pemerintahan Belanda. 

Di luar pendidikan, bahasa Belanda tidak digunakan secara meluas dalam interaksi sehari-hari masyarakat Indonesia. Bahasa Melayu lebih umum digunakan sebagai lingua franca di Nusantara karena dianggap lebih praktis dan dapat menjangkau lebih banyak orang dari latar belakang etnis yang berbeda. 

BACA JUGA:7 Alasan Kuat Mengapa Orang Tua Harus Berpikir Dua Kali Sebelum Memberikan Gadget pada Anak

BACA JUGA:Jangan Terjebak dalam Jaring Kebohongan! Kuasai 5 Tanda Red Flag Ini untuk Mengenali Pembohong Ulung

Bahasa Melayu bahkan menjadi cikal bakal bahasa Indonesia yang digunakan secara resmi setelah kemerdekaan. Ini menjadikan bahasa Belanda lebih sebagai bahasa elit dan formal, bukan bahasa rakyat sehari-hari. 

Selain itu, kebijakan segregasi sosial yang dilakukan oleh Belanda turut memperkuat jarak antara orang pribumi dan Belanda. Orang Belanda di Hindia Belanda sering kali menganggap diri mereka sebagai kelas yang lebih tinggi dan menjaga interaksi sosial dengan masyarakat pribumi seminimal mungkin. 

Hal ini menciptakan suasana di mana belajar bahasa Belanda tidak dianggap penting oleh sebagian besar masyarakat lokal. Masyarakat pribumi lebih fokus pada bahasa lokal mereka, terutama karena Belanda tidak mendorong asimilasi bahasa di kalangan penduduk pribumi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: