Ciri Khas Bapak Presiden Jokowi! Inilah Deretan Baju Adat yang Dikenakan Presiden Joko Widodo di HUT RI

BACA JUGA:Aturan Baru MK Ubah Peta Politik, Calon Bupati Mukomuko Bisa Lebih Banyak

Tahun 2020 :Baju Adat Timor Tengah Selatan

Memasuki tahun 2020, di tengah pandemi COVID-19, Presiden memilih Baju Adat Timor Tengah Selatan, NTT. Pilihan ini menyoroti perhatian pemerintah terhadap pembangunan Indonesia Timur dan kekayaan budaya yang dimilikinya. Busana ini juga membawa pesan kuat tentang ketahanan dan adaptasi di masa sulit.

Tahun 2021 :Baju Adat Lampung

Pada perayaan tahun 2021, Baju Adat Pepadun dari Lampung menjadi pilihan Presiden. Busana ini menampilkan keanggunan dan kompleksitas budaya Sumatera, dengan motif-motif khas yang penuh makna. Pilihan ini juga mencerminkan semangat pembaruan dan kemajuan.

Tahun 2022 :Baju Adat Kesultanan Buton

Tahun 2022 menyaksikan Presiden Jokowi mengenakan Baju Adat Kesultanan Buton. Pemilihan ini mengingatkan akan sejarah maritim Indonesia dan pentingnya persatuan dalam keberagaman. 

Busana Buton yang elegan menampilkan perpaduan budaya lokal dan pengaruh luar yang harmonis.

Tahun 2023 :Baju Adat Kasunanan Surakarta

Di tahun 2023, Presiden memilih Baju Adat Kasunanan Surakarta, menghormati akar budaya Jawa dan perannya dalam pembentukan identitas nasional. 

Busana ini mencerminkan kehalusan dan kedalaman filosofi Jawa, sekaligus mengingatkan akan pentingnya melestarikan warisan budaya.

Tahun 2024:Baju Adat Kutai

Terakhir, pada tahun 2024, Presiden Jokowi mengenakan Baju Adat Kutai dari Kalimantan Timur. Pilihan ini menandai perhatian terhadap pembangunan di Kalimantan, terutama dengan rencana pemindahan ibu kota negara. Busana Kutai yang megah menggambarkan kekayaan alam dan budaya Kalimantan.

Rangkaian pilihan pakaian adat ini bukan sekadar formalitas, melainkan pernyataan kuat tentang keberagaman dan persatuan Indonesia. 

Melalui busana-busana ini, Presiden Jokowi telah membawa pesan penting tentang pentingnya menghargai dan melestarikan kekayaan budaya Nusantara, sekaligus menegaskan komitmen untuk pembangunan yang merata di seluruh wilayah Indonesia.*

Sumber: