Kemenkes Himbau Warga Indonesia Waspada Terhadap Lonjakan Kasus Penyakit Ganas

RMONLINE.ID – Lonceng darurat dibunyikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI terkait dengan maraknya penyakit ganas yang semakin menunjukkan tren peningkatan yang mengkhawatirkan di Indonesia. 

Berdasarkan data terbaru yang dirilis Kemenkes, angka kasus penyakit ganas mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, menjadikannya salah satu momok menakutkan bagi kesehatan masyarakat.

Penyakit ganas telah menjadi salah satu penyebab kematian utama di Indonesia. 

Oleh karena itu, kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengetahuan tentang penyakit ini,” tegas dr. Siti Nadia Omari.

Lebih lanjut, dr. Nadia menjelaskan bahwa berbagai faktor kompleks berkontribusi terhadap lonjakan kasus penyakit ganas ini. 

BACA JUGA:Mukomuko Bangun Jalan dan Irigasi Sumber Pembiayaan DAK Fisik 2024

BACA JUGA:Diretas, Aplikasi E-Kinerja ASN Mukomuko dalam Proses Perbaikan

Gaya hidup tidak sehat, pola makan tidak seimbang, dan penyalahgunaan zat adiktif menjadi faktor utama. Selain itu, faktor lingkungan yang tercemar dan minimnya akses terhadap layanan kesehatan berkualitas juga turut memperparah situasi.

“Menyadari hal tersebut, Kemenkes terus berupaya keras untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit ganas melalui berbagai program edukasi dan promosi kesehatan. 

Kami juga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terkait untuk meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan berkualitas bagi para penderita penyakit ganas,” jelas dr. Nadia.

Kemenkes menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak lengah dan selalu waspada terhadap penyakit ganas. 

Upaya pencegahan dini dengan menerapkan gaya hidup sehat menjadi kunci utama. Pemeriksaan kesehatan secara berkala, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko, juga sangat dianjurkan.

Penyakit ganas memang berbahaya, namun bukan berarti tidak bisa disembuhkan. 

Dengan deteksi dini dan pengobatan yang tepat, peluang kesembuhan bagi para penderita penyakit ganas akan semakin tinggi,” tutur dr. Nadia penuh harap.

Sumber: