4 Langkah untuk Mengatasi Skin Tag Secara Medis, Salah Satunya Bedah
4 Langkah untuk Mengatasi Skin Tag Secara Medis, Salah Satunya Bedah-Ilustrasi-Berbagai Sumber
RMONLINE.ID - Daging tumbuh atau skin tag merupakan masalah kosmetik yang cukup umum terjadi. Meski tidak membahayakan kesehatan, keberadaannya seringkali mengganggu penampilan dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Untungnya, terdapat beberapa metode yang dapat dilakukan untuk menghilangkan daging tumbuh dengan aman dan efektif.
Berikut ini 4 cara medis yang dapat dipilih untuk membantu menghilangkan skin tag atau daging tumbuh.
1. Cryosurgery
Metode ini menggunakan gas nitrogen cair untuk membekukan daging tumbuh hingga mengering dan akhirnya terlepas dari kulit.
BACA JUGA:Tahukah Kalian Bahwa Telur Ikan Memiliki Banyak Manfaat Bagi Kesehatan Tubuh, Simak Penjelasannya
BACA JUGA:Manfaat Daun Perilla Bagi Kesehatan yang Belum Banyak Orang Tahu
Prosedur cryosurgery relatif cepat dan tidak terlalu menyakitkan. Namun, terkadang diperlukan lebih dari satu sesi untuk menghilangkan daging tumbuh secara tuntas.
2. Elektrodesikasi
Pada metode ini, daging tumbuh akan dibakar menggunakan alat yang mengalirkan arus listrik berenergi tinggi.
Prosesnya cukup sederhana dan dapat dilakukan dengan atau tanpa anestesi tergantung ukuran daging tumbuh.
Namun, terdapat risiko terbentuknya bekas luka atau perubahan warna kulit setelah perawatan.
3. Terapi Laser
Penggunaan laser untuk mengangkat daging tumbuh menjadi metode yang semakin populer.
Laser berenergi tinggi akan memusnahkan daging tumbuh tanpa merusak kulit di sekitarnya.
BACA JUGA:Banyak Belum Tahu Ternyata Vitamin U Ada Lho! Yuk Simak Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Sering Jadi Pengharum Aroma Makanan, Inilah Manfaat Seledri Bagi Kesehatan
Prosedur ini umumnya tidak menyakitkan dan bekas lukanya cenderung minimal. Namun, biayanya relatif lebih mahal dibandingkan metode lain.
4. Pengangkatan Secara Bedah
Untuk daging tumbuh yang berukuran besar atau tumbuh di area sensitif seperti kelopak mata, pengangkatan secara bedah mungkin diperlukan.
Prosedur ini dilakukan dengan membius area yang akan dioperasi, lalu memotong daging tumbuh dari akarnya.
Meski efektif, metode bedah memiliki risiko lebih tinggi untuk infeksi dan pembentukan bekas luka.
Sebelum menjalani salah satu metode di atas, penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kulit atau ahli bedah.
Mereka akan memberikan rekomendasi terbaik sesuai dengan kondisi daging tumbuh dan area kulit yang terkena.
Selain itu, pastikan untuk memilih fasilitas kesehatan yang terpercaya dan menjalani perawatan oleh tenaga medis yang berpengalaman.
Hal ini untuk memastikan prosedur berlangsung dengan aman dan mengurangi risiko komplikasi.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: