Kata ustad adi hidayat, Tips Mudik Ketika Berpuasa Di Bulan Ramadan, Baca Kelonggaranya Dari Rosululullah

Kata ustad adi hidayat, Tips Mudik Ketika Berpuasa Di Bulan Ramadan, Baca Kelonggaranya Dari Rosululullah

Kata ustad adi hidayat, Tips Mudik Ketika Berpuasa Di Bulan Ramadan, Baca Kelonggaranya Dari Rosululullah-Istimewa-Berbagai Sumber

RADARMUKOMUKO.COM - Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan keistimewaan bagi umat Muslim di seluruh dunia. 

Selain menjalankan ibadah puasa, banyak orang juga memanfaatkan kesempatan ini untuk mudik ke kampung halaman dan berkumpul dengan keluarga. Namun, bagaimana hukumnya jika melakukan perjalanan mudik saat puasa? Apakah boleh membatalkan puasanya atau harus tetap melanjutkannya?

Menurut Ustadz Adi Hidayat, seorang ulama yang dikenal luas di Indonesia, ada dua hal yang harus dipertimbangkan dalam hal ini, yaitu jarak perjalanan dan kondisi kesulitan dalam perjalanan. 

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa jarak perjalanan yang memperbolehkan seseorang untuk tidak berpuasa adalah sekitar 80 km atau lebih. 

Jarak ini disebut dengan safar, yang juga berlaku hukum qashar (memendekkan) sholat.

BACA JUGA:Apakah Sekolah Lebih Singkat di Bulan Puasa? Ini Faktanya !

BACA JUGA:Cara Berbuka Puasa Yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW Serta Berguna Untuk Tubuh

Namun, jarak perjalanan saja tidak cukup menjadi alasan untuk batal puasa. Ustadz Adi Hidayat menambahkan bahwa seseorang juga harus merasakan kesulitan atau kelelahan yang berat selama perjalanan. 

Hal ini berdasarkan sebuah riwayat yang mengisahkan bahwa ada seseorang yang sedang berpuasa dan duduk di bawah pohon karena kelelahan. 

Rasulullah SAW kemudian menegurnya dan mengatakan bahwa hal itu tidak baik dilakukan jika sedang puasa dalam kondisi safar.

Dengan demikian, jika seseorang melakukan perjalanan mudik yang jaraknya melebihi 80 km dan merasa kesulitan atau kelelahan yang berat, maka ia diperbolehkan untuk tidak berpuasa dan menggantinya di hari lain. 

Namun, jika seseorang merasa nyaman dan tidak kesulitan selama perjalanan, misalnya menggunakan pesawat atau kendaraan pribadi yang nyaman, maka ia tidak boleh batal puasa dan harus tetap melanjutkannya.

Selain itu, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga stamina dan kesehatan tubuh saat melakukan perjalanan mudik saat puasa, antara lain:

- Merencanakan perjalanan dengan matang, termasuk mengetahui lokasi, waktu tempuh, dan jalan yang akan dilewati. Hal ini berguna untuk meminimalisir berbagai risiko dan kemungkinan buruk yang mungkin muncul selama perjalanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: