Reses, Ir. Renjes Siap Perjuangkan Aspirasi Masyarakat

KORAN DIGITAL RM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu, Dapil Bengkulu 3, Kabupaten Mukomuko, Ir. Renjes Zaetheddy telah tuntas melaksanakan reses masa sidang ke-1 tahun 2024. Tujuan dari reses tersebut guna menjaring seluruh aspirasi masyarakat Kabupaten Mukomuko. Setidaknya ada delapan titik yang menjadi lokasi reses, tersebar diberbagai kecamatan Se-Kabupaten Mukomuko. Di mulai sejak 30 Januari sampai 3 Februari 2024. Antusias masyarakat dalam menyampaikan aspirasi sangat tinggi. Beberapa aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat, diantara mengenai infrastruktur jalan, jembatan, rumah peribadatan dan pasokan listrik. Kemudian aspirasi mengenai penanggulangan bencana longsor akibat erosi sungai, usulan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan), pendidikan dan air bersih serta lainnya. 

Renjes Zaetheddy mengatakan, kegiatan reses merupakan salah satu tugas wajibnya selaku anggota dewan provinsi. Dimana dalam reses ini ia menampung seluruh aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat Kabupaten Mukomuko. Antusias masyarakat dalam kegiatan reses tersebut sangat tinggi. Adapun beberapa aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat, mengenai pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, rumah peribadatan dan pasokan listrik.  Misalnya seperti di Kecamatan Teras Terunjam, masyarakat menyampaikan ada Mushola yang hampir jatuh ke dasar Sungai Selagan akibat abrasi sungai. Kemudian pasokan listrik di beberapa desa wilayah kecamatan tersebut juga belum maksimal. Sehingga butuh perhatian khusus dari pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN). 

BACA JUGA:5 Cara Agar Kamu Bisa Berhenti Jadi Orang Gak Enakan, Stop Menyenangkan Orang Lain

“Melaksanakan reses merupakan tugas wajib saya selaku anggota DPRD Provinsi guna menampung seluruh aspirasi masyarakat. Sehingga nanti aspirasi tersebut bisa kita sampaikan dan perjuangkan,”katanya.

Selain itu, ada lagi aspirasi masyarakat mengenai kondisi jalan, baik jalan nasional, provinsi maupun kabupaten di wilayah Mukomuko. Pasalnya masih banyak jalan yang kondisinya belum bagus. Padahal akses jalan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat setiap hari. Selanjutnya di sektor pendidikan juga cukup banyak aspirasi, sebab ada beberapa sekolah yang butuh pembangunan gedung yang layak. Selain itu akses internet di beberapa sekolah juga belum ada, padahal internet tersebut sangat dibutuhkan. Aspirasi yang juga cukup banyak disampaikan oleh masyarakat mengenai ketersediaan jembatan permanen. Pasalnya sangat banyak jembatan di wilayah Mukomuko kondisinya cukup memprihatinkan. Padahal akses masyarakat setiap harinya mengandalkan jembatan tersebut. 

“Dalam kegiatan reses kali ini sangat banyak aspirasi yang disampaikan masyarakat, terkait di bidang infrastruktur jalan, jembatan, rumah peribadatan, sekolah dan sektor pertanian bahkan masalah pasokan listrik,”tambahnya.

BACA JUGA:Potensi Emas dan Batu Bara Perbatasan Mukomuko – Kerinci Belum Tergarap

Kemudian perihal ketersediaan air bersih juga menjadi masalah serius yang dihadapi masyarakat kabupaten ini. Sebab pada musim kemarau beberapa bulan lalu, banyak masyarakat yang kesusahan mendapatkan air bersih. Lalu untuk sektor pertanian dan perkebunan, masyarakat juga sangat berharap adanya bantuan Alsintan yang merata di setiap desa dan kelompok tani. Maka dari itu, Renjes telah menampung seluruh aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat. Dimana semua aspirasi tersebut tentu akan diperjuangkan. Jika aspirasi wewenang kabupaten, ia akan berkoordinasi dengan pemerintah dan dinas terkait. Namun jika aspirasi yang disampaikan wewenang provinsi, tentu ia sendiri akan memperjuangkannya. Begitu juga dengan aspirasi yang menjadi wewenang pemerintah pusat tetap akan diperjuangkan. Bahkan ia juga siap untuk mengucurkan anggaran Pokirnya agar aspirasi masyarakat dapat terwujud. Apalagi hampir setiap tahun pokirnya selaku di kucurkan kepada masyarakat yang menyampaikan aspirasi.

“Maka seluruh aspirasi dari masyarakat semuanya kita tampung. Kemudian kita juga siap memperjuangkannya dengan maksimal sampai bisa terealisasi,”tutupnya.*

Sumber: