Unik, Dusun Wotawati Matahari Terbit Jam 8 Pagi dan Jam 4 Sore Sudah Terbenam

Di Desa ini juga memiliki tradisi inik, seperti tradisi Rasulan yang diadakan setelah masa panen.

Warga dikenal menjunjung tinggi gotong royong. Mereka saling bahu-membahu pembangunan fasilitas umum

Juga ada upacara bersih dusun diawali dengan mengirim sesaji untuk arwah yang di keramatkan yang terletak di ujung kampung.

Acara tersebut diikuti oleh masyarakat dan dipimpin oleh tetua kampung yang dipercaya sebagai sesepuh yang disebut juru kunci.

Juga terdapat wisata budaya. Atraksi ini adalah tarian tradisional masyakarat setempat, untuk menyambut tamu atau wisatawan. Tarian ini mengambarkan semangat juang.

BACA JUGA:Inilah Kriteria dan Kategori Prioritas Siswa yang Bisa dapat KIP-Kuliah

BACA JUGA:Selain Program Sarjana, UNY Juga Buka Program Vokasi di SNBP 2024 Berikut Kuotanya

Mata pencaharian penduduk Desa Wotawati sebagian besar adalah sebagai petani dan bercocok tanam di ladang. 

Terkait asal-usul adanya Dusun Wotawati ini adalah dulu, ada seorang petani yang bercocok tanam kemudian mendirikan gubuk untuk tempat berteduh dan istirahat.

Hari demi hari berlalu, seorang petani tersebut akhirnya mengajak keluarganya untuk tinggal bersama di Dusun Wotawati.

Dengan demikian, lahirlah cikal bakal adanya Dusun Wotawati sampai hari ini menjadi wisata alternatif di Gunungkidul yang menyajikan panorama alam yang menarik.*

Sumber: