Ini Bahaya Jika Tidur Kurang Dari 6 Jam, 2 Penyakit Ini Akan Menyerang

Plak yang terbentuk di pembuluh darah jantung dapat menyebabkan penyakit jantung koroner, yaitu kondisi di mana jantung tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi. Jika plak tersebut pecah dan menyumbat pembuluh darah jantung, dapat terjadi serangan jantung, yaitu kematian jaringan otot jantung akibat iskemia.

Plak yang terbentuk di pembuluh darah otak dapat menyebabkan stroke, yaitu gangguan fungsi otak akibat terputusnya aliran darah. 

Stroke dapat menyebabkan kelumpuhan, gangguan bicara, gangguan penglihatan, gangguan ingatan, dan kematian.

> Begadang Mengganggu Keseimbangan Hormon

Begadang juga dapat mengganggu keseimbangan hormon yang berperan dalam mengatur pola makan, metabolisme, dan suasana hati. 

Salah satunya adalah hormon ghrelin dan leptin. Ghrelin adalah hormon yang merangsang kita untuk selalu makan, sedangkan leptin adalah hormon yang membatasi keinginan kita untuk makan.

BACA JUGA:Awas Bisa Bahaya, Inilah Hal-hal yang Memperlambat Proses Metabolisme Tubauh yang Perlu Kita Ketahui

Pada saat begadang, hormon ghrelin akan meningkat dan hormon leptin akan menurun. Hal ini dapat menyebabkan kita merasa lapar dan makan lebih banyak. Akibatnya, berat badan akan naik dan risiko obesitas akan meningkat. Obesitas sendiri merupakan faktor risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker.

Selain itu, begadang juga dapat menurunkan kadar serotonin, yaitu hormon yang berperan dalam mengatur suasana hati, tidur, dan nafsu makan. 

Serotonin dapat memberikan rasa bahagia, tenang, dan nyaman. 

Jika kadar serotonin menurun, kita dapat merasa stres, cemas, depresi, dan mudah marah. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup dan kesehatan mental kita.

> Begadang Mengurangi Daya Ingat dan Konsentrasi

Begadang juga dapat mengurangi daya ingat dan konsentrasi kita. 

Hal ini karena begadang dapat mengganggu proses konsolidasi memori, yaitu proses di mana informasi yang masuk ke otak disimpan dalam jangka panjang. Proses ini terjadi saat kita tidur, terutama pada fase tidur REM (rapid eye movement).

Jika kita kurang tidur, proses konsolidasi memori akan terganggu dan informasi yang masuk ke otak tidak akan tersimpan dengan baik. 

Sumber: