Benarkan Emas Tugu Monas dari Bengkulu, Belum Dikatakan Datang Ke Jakarta Jika Belum Berkunjung Ke Tugu Monas

Benarkan Emas Tugu Monas dari Bengkulu, Belum Dikatakan Datang Ke Jakarta Jika Belum Berkunjung Ke Tugu Monas

Benarkan Emas Tugu Monas dari Bengkulu, Belum Dikatakan Datang Ke Jakarta Jika Belum Berkunjung Ke Tugu Monas--

RADARMUKOMUKO.COM - Sering diceritakan dan dibanggakan adalah soal emas puncak tugu Monumen Nasional (Monas), dikatakan berasal dari Provinsi Bengkulu, yaitu dari Desa Lebong Tandai. Saat ini desa tersebut masih terpencil dan termasuk daerah tertinggal dan terisolir.

Dimana asal usulnya, Emas di Tugu Monas merupakan sumbangan dari pengusaha asal Aceh, yaitu Teuku Markam. Adapun emas tersebut diambil dari tambang yang disebut Lubang Kacamata karena pintu masuk tambang berupa dua lubang di tebing yang berdekatan.

BACA JUGA:Pelanggan Harus Tahu Agar Berhemat, Segini Tarif Listrik Terbaru

Desa Lebong Tandai, pada masa penjajahan Belanda, merupakan lokasi yang dipenuhi emas. Aktivitas pertambangan di daerah itu dimulai sejak 1890 oleh perusahaan Mijnbouw Maatschappij Redjang Lebong dan Mijnbouw Maatschappij Simau. 

Sehingga Kedua perusahaan itu merupakan penyumbang besar ekspor emas perak Hindia Belanda dengan produksi ratusan ton emas dan perak selama 1896-1941.

Tugu Monas selain ikon Kota Jakarta, juga salah satu tugu bersejarah sebagai saksi perjuangan kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah.

Walau bangsa Indonesia sudah merdeka 78 tahun, namun tidak sedikit warga Indonesia yang belum datang berkunjung melihat langsung  Monumen Nasional yang di singkat dengan Monas atau Tugu Monas.

Tak heran setiap masyarakat dari daerah datang kejakarta mesti mau melihat Monas, Karena setelah kembali kedaerah ada saja yang bertanya, apakah anda pergi kemonas? Jadi tidak mengherankan disebut belum datang keJakarta bila belum berkunjung ke Monas.

BACA JUGA:HUT SMAN 1 Mukomuko ke-40 Tahun Bawa Berkah, Siswa Kelas 10 Pawa Pulang 1 Unit Lemari Es

Tugu monas dengan ketinggian 132meter atau 443 kaki berdiri megah di lapangan Medan Jakarata Pusat.

Kemegahan Tugu Monas bahkan sudah kesohor  ke belahan dunia sebagai sejarah perlawan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari kolonial Belanda.

Pembangunan Tugu Monas selesai kurun waktu 14 tahun, di mulai 17 Agustus 1961 era Presiden Soekarno dan di resmikan 12 Juli 1975  oleh Presiden Soeharto.

Dikutip dari wiki pedia,  tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala dari rakyat Indonesia.

Terlihat  di setiap sudut halaman Tugu Monas kita akan melihat begitu banyak Relief  yang nenggambarkan kejayaan Nusantara masa lampau  seperti Singasari dan Kejayaan kerajaan Majapahit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: