Kisah Nabi Yunus Mulai Ketika Ditelan Ikan Besar Hingga Jaring Laba-Laba dan keberadaan Pohon Sindur

Kisah Nabi Yunus Mulai Ketika Ditelan Ikan Besar Hingga Jaring Laba-Laba dan keberadaan Pohon Sindur

Kisah Nabi Yunus Mulai Ketika Ditelan Ikan Besar Hingga Jaring Laba-Laba dan keberadaan Pohon Sindur--

RADARMUKOMUKO.COM - Nabi Yunus adalah salah satu rasul Allah yang berasal dari keturunan Nabi Ibrahim. 

Beliau diutus untuk berdakwah kepada kaum Ninawa, sebuah kota besar di tepi sungai Tigris, sekarang termasuk wilayah Irak. 

Beliau juga diberi kitab suci Zabur yang berisi pujian, peringatan, dan kisah-kisah nabi. Salah satu mukjizat Nabi Yunus yang terkenal adalah selamat dari perut ikan besar.

BACA JUGA:Menurut Ustadz dr. Syafiq Riza Basalamah, MA, Menemukan Sesuatu di Jalan Apakah Termasuk Rezky

Mukjizat ini terjadi ketika Nabi Yunus meninggalkan kaum Ninawa tanpa izin Allah SWT. 

Beliau merasa kecewa karena kaum Ninawa tidak mau mendengarkan dakwahnya dan tetap menyembah berhala. 

Beliau juga memperingatkan bahwa Allah SWT akan menurunkan azab kepada mereka jika tidak bertobat. Namun, kaum Ninawa menganggap Nabi Yunus sebagai pembohong dan menantang azab itu.

Nabi Yunus kemudian naik ke sebuah kapal yang akan berlayar ke tempat lain. 

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Verifikasi KUB Nelayan Calon Penerima Bantuan Alat Tangkap 2024

Namun, di tengah laut, kapal itu mengalami badai hebat yang mengancam keselamatan penumpangnya. Mereka kemudian mengadakan undian untuk menentukan siapa yang harus dilemparkan ke laut agar kapal tidak tenggelam. Ternyata, nama Nabi Yunus yang keluar dalam undian itu.

Nabi Yunus pun menerima takdirnya dan berserah diri kepada Allah SWT. Ia melompat ke laut dan segera ditelan oleh seekor ikan besar yang telah disiapkan oleh Allah SWT. 

Allah SWT memerintahkan ikan itu untuk tidak mencerna atau melukai Nabi Yunus. Nabi Yunus pun hidup di dalam perut ikan itu selama beberapa hari.

Di dalam perut ikan, Nabi Yunus merasakan gelap, sempit, dan bau yang tidak sedap. Ia pun menyesali perbuatannya dan bertaubat kepada Allah SWT. Ia mengucapkan doa yang terkenal sebagai doa Nabi Yunus, yaitu: "Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minazh zhaalimiin" yang artinya: "Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim."

BACA JUGA:Perjuangan Masyarakat Bengkulu Hadapi Inggris Selama 140 Tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: