Meninggalnya Nyai Dasima, Gundik Cantik Orang Kaya Inggris Yang Ingin Bahagia Menjadi Istri Kedua
Meninggalnya Nyai Dasima, Gundik Cantik Orang Kaya Inggris Yang Ingin Bahagia Menjadi Istri Kedua--
RADARMUKOMUKO.COM - Pada masa penjajahan, banyak wanita pribumi yang menjadi peliharaan orang eropa atau tentara belanda tanpa ikatan pernikahan. Karena kebanyakan pria belanda datang tanpa membawa istri atau keluarganya.
Munculah kehidupan para 'nyai' berupa perempuan dipelihara oleh pria Eropa berkedudukan tinggi.
Merangkum dari berbagai sumber, salah satu kisah yang ramai adalah cerita Nyai Dasima, dari buku Kisah-Kisah Edan Seputar Jakarta oleh Zaenuddin HM.
Nyai Dasima dikisahkan seorang wanita kelahiran Desa Kuripan, Bogor, Jawa Barat (Jabar) hidup antara tahun 1805-1830 yang mencari peruntungan di Batavia atau Jakarta sekarang.
BACA JUGA:Kredit Tumbuh 12,53%, BRI Semakin Kuat, Selama 9 Bulan Cetak Laba Rp44,21 Triliun
Dasima bekerja pada seorang Inggris kaya raya yang bernama Edward Williams. Lelaki ini adalah orang kepercayaan Letnan Gubernur Sir Thomas Stamford Raffles.
"Karena tergoda oleh kecantikan Dasima, kemudian Williams memeliharanya sebagai gundik. Dasima dipeliharanya tanpa dikawini.
Hingga akhirnya mereka punya seorang anak perempuan bernama Nancy," tulis Zaenuddin HM dalam bukunya, Kisah-Kisah Edan Seputar Djakarta Tempo Doeloe.
Dari hubungan ini, Dasima memiliki seorang putri bernama Nancy. Awalnya keluarga ini tinggal di Curug, Tangerang, lalu kemudian pindah ke daerah Pejambon, kawasan Gambir, Jakarta.
Suatu hari, Dasima bersama putrinya berkeliling dengan delman ke Prapatan, Senen, Gang Kenanga, sampai ke Kampung Kwitang. Mereka sering berpapasan dengan Samiun, lelaki Betawi yang sudah beristri.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Edukasi Masyarakat Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Kebakaran
BACA JUGA:Cocok untuk Mengisi Perut di Pagi Hari, Begini Cara Membuat Pizza Roti Tawar yang Sederhana
"Samiun naksir berat dengan kecantikan Dasima. Kebetulan, Mak Buyung, yang menjadi pembantu Dasima, adalah seorang janda di Kwitang. Nah, melalui Mak Buyung inilah Samiun meminta agar nyai itu (Dasima) dibujuk untuk meninggalkan rumah mewahnya, lalu kawin dengannya," tulis Zaenuddin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: