Kisah Soekarno Bawa Bendera Pusaka Merah Putih Berbungkus Kertas Koran Saat Diusir dari Istana
Kisah Soekarno Bawa Bendera Pusaka Merah Putih Berbungkus Kertas Koran Saat Diusir dari Istana--
RADARMUKOMUKO.COM - Setelah digulingkan dari jabatannya, Presiden Pertama Indonesia Ir. Seokarno, diminta oleh Soeharto meninggalkan Istana Merdeka sebelum 17 Agustus 1967.
Sebagai sosok yang anti korupsi, ketika meninggalkan istana, Sukarno tidak pernah peduli dengan uang atau harta. Ia keluar dari istana, hanya mengenakan kaus oblong putih dan celana panjang hitam. Dengan menumpang VW kodok, ia minta diantarkan ke rumah Fatmawati di bilangan Sriwijaya, Kebayoran.
Ia mela+rang anak dan ajudannya yang masih setia membawa barang apapun dari Istanan termasuk lukisan atau hal lain.
Namun ada satu barang sejarah yang dibawa Soekarno yaitu Sangsaka merah putih, bendera Indonesia yang dikibarkan saat proklamasi kemerdekaan.
Dalam buku ditulisan Adji Nugroho yang terbit tahun 2017 berjudul "Selangkah Lebih Dekat dengan Soekarno" saat meninggalkan Istana Negara, Soekarno disebut meninggalkan sejumlah barang berharga. Mulai dari kemeja favorit, arloji Rolex dan berbagai barang berharga lainnya.
BACA JUGA:Politik Presiden Soekarno Dinilai Kejam Saat Menjabat, Nasib 4 Tokoh Nasional Ini Menjadi Bukti
"Ketika meninggalkan Istana Kepresidenan, Bung Karno hanya membawa benda yang merupakan salah satu simbol dari 1001 kisah pengorbanannya untuk menyelamatkan bangsa Indonesia," tulis Adji Nugroho dalam tulisannya.
"Bendera itu hanya dibungkus dengan kertas koran," sebut Adji Nugroho.
Juga ditulis dalam buku "Berkibarlah Benderaku-Tradisi Pengibaran Bendera Pusaka" karya Bondan Winarno.
"Kenyataan bahwa bendera pusaka itu dijahit oleh Ibu Fatmawati dan merupakan milik pirbadi Bung Karno, membuat kepemilikan benda bersejarah ini sempat menjadi masalah kecil," tulis Bondan Winarno.
"Ternyata Bung Karno menyimpan Bendera Pusaka di sebuah ruangan bawah tanah di kaki Monumen Nasional," tulis Bondan.
Singkat cerita bendera pusaka ini dikembalikan kepada negara oleh Soekarno, karena bendera yang dijahit istrinya Fatmawati tersebut sudah menjadi milik negara.
Yang pasti momen pergantian kekuasaan antara Soekarno Presiden RI pertama dengan Soeharto menjadi salah satu uperistiwa yang paling bersejerah yang akan selalu dikenang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: