Para Guru dan Orang Sakti Pelindung Soekarno Hingga Bisa Selamat Dari Pembunuhan dan Kejahatan

Para Guru dan Orang Sakti Pelindung Soekarno Hingga Bisa Selamat Dari Pembunuhan dan Kejahatan

Para Guru dan Orang Sakti Pelindung Soekarno Hingga Bisa Selamat Dari Pembunuhan dan Kejahatan--

BACA JUGA:Tokoh Pahlawan Indonesia Yang Dipenjara Belanda, Dari Pangeran Diponegoro, Soekarno Hingga Bung Hatta

BACA JUGA:5 Istri Soekarno Yang Memiliki Anak, Fatmawati dan Hartini Lahirkan 7 Anak Sang Proklamator

3. Sosrokartono, kakak kandung Raden Ajeng Kartini, dia memiliki hubungan dekat dengan Presiden Sukarno yang merupakan salah satu guru spiritual Bung Karno. Pada satu sejarah tanggal 18 Agustus 1930, Bung Karno dihadapkan di pengadilan Hindia Belanda Bandung, dimalam sebelum majelis hakim mengetukan palu putusan, 6 orang pembela Bung Karno diam-diam pergi ke kediaman Doktor Raden Sosrokartono.

Selain kakak kandung RA Kartini, Sujiwo Tejo lelaki ningrat ini juga dikenal sebagai abdi kebatinan yang sangat dihormati di kota kembang. Di dalam rumah Raden Sosrokartono sudah ada 6 kursi setengah melingkar menghadap beliau tanpa memerintahkan sebelumnya. 

Mata batin Sosrokartono begitu tajam sehingga ia bisa mengetahui bahwa tengah malam akan datang 6 orang kawan Soekarno.  

4. KH Muhammad Yusuf, menurut kakeknya Kong Usuf yaitu merupakan salah satu pemimpin laskar perjuangan Hisbullah dan juga pernah menjadi penasehat Ir Soekarno.  Laskar Hisbullah dipimpin Kong Usuf pada tahun 1941 menyerang Markas Batalyon, ia menjadi buronan Belanda karena kerap merampok rumah-rumah warga Belanda dan tuan tanah untuk memberikan makan kepada orang lapar. 

Lantaran licin seperti belut, ia belum pernah tertangkap oleh kompeni dan dikisahkan pula bahwa beliau tidak mempan terkena senjata termasuk bom. 

5. Datuk Mujib bin Sa'aba tokoh ulama tinggal di tanah abang Jakarta Pusat, beliau merupakan salah satu guru spiritual Soekarno yang dianggap sangat keramat, beliau merupakan murid dari guru Khalid Gondangdia. Datuk Mujib adalah ulama betawi keturunan Raja Bone Sulawesi Selatan, beliau lahir pada 1870. 

Selain alim dan fasih ilmu fiqih, Datuk Mujib juga dikenal memiliki karomah. Bahtinur salah satu murid Datuk yang masih hidup mengisahkan keramat ditunjukkan gurunya itu. 

Kisahnya saat Datuk mengajak Bahtinur bersama keempat rekannya menyiarahi kubur anaknya, Datuk menyuruh keempat muridnya itu pergi duluan. Meski keempatnya sudah mengambil jalan pintas tetap saja Datuk Mujib sampai lebih dulu. 

Keramat lainnya adalah Datuk Mujib mampu menghentikan hujan, menurut alam konon tongkat komando yang biasa digenggam oleh Bung Karno merupakan pemberian dari Datuk Mujib. 

Namuk cerita lain dari anggota pasukan pengawal Bung Karno menyebutkan tongkat komando tersebut merupakan perwujudan dari jin muslim dan menghilang ketika Soekarno meninggal.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: