Tokoh Pahlawan Indonesia Yang Dipenjara Belanda, Dari Pangeran Diponegoro, Soekarno Hingga Bung Hatta

Tokoh Pahlawan Indonesia Yang Dipenjara Belanda, Dari Pangeran Diponegoro, Soekarno Hingga Bung Hatta

Tokoh Pahlawan Indonesia Yang Dipenjara Belanda, Dari Pangeran Diponegoro, Soekarno Hingga Bung Hatta--

RADARMUKOMUKO.COM - Layaknya negara penjajah, Belanda saat menguasai Indonesia selalu bertindak semena-mena agar bisa mengeruk hasil bumi nusantara  untuk memperkaya negaranya, Netherland.

Bahkan saat Indonesia sudah merdeka 17 Agustus 1945 pun Belanda masih datang untuk melanjutkan penjajahannya lewat agresi militer I dan agresi militer II. Dampaknya perperangan tak bisa dihindari. Belanda juga menolak mengakui Indonesia merdeka 17 agustus hingga puluhan tahun setelahnya.

Dalam masa perjuangan hingga perang kemerdekaan, ada banyak tokoh Indonesia yang ditangkap dan dipenjara oleh belanda. Alasannya karena dianggap menjadi ancaman bagi kelangsungkan penjajahannya di Indonesia.

Diantaranya, Pangeran Diponegoro adalah sosok yang menentang pemerintah kolonial Belanda, puncaknya Perang Jawa salah satu perang besar. Perlawanan Diponegoro berhasil dipadamkan setelah ia ditangkap. Pangeran Diponegoro kemudian diasingkan ke Makassar hingga ia meninggal dunia pada 1855.

BACA JUGA:Sosok Pahlawan 'Setia Sampai Mati' Mongisidi, Tolak Pengampunan Belanda Rela Ditembus Timah Panas

BACA JUGA:Benteng Vredeburg Yogyakarta Awalnya Untuk Istirahat, Nyatanya Buat Belanda Menyiksa Rakyat dan Penguasa

Yang membuat Belanda sangat marah, dalam perang jawa, Belanda mengalami kerugian sangat besar, yakni 25 juta gulden atau sekitar 2,2 miliar dolar AS.

Kedua, Cut Nyak Dien merupakan pahlawan wanita dari Aceh. Cut Nyak Dien melawan militer Belanda saat mempertahankan tanah kelahirannya, Aceh. Saat ia berusai tua dan sakit-sakitan, Belanda kemudian menangkap Cut Nyak Dien dan mengasingkannya ke Sumedang, Jawa Barat meninggal dunia pada 1908.

Selanjutnya, Presiden Indonesia Soekarno pernah beberapa kali dipenjara, mulai di Lapas Sukamiskin Bandung, di Kota Ende, hingga diasingkan di Bengkulu, di Berastagi Sumatera Utara, di Bangka, serta di Boven Digoel. 

Bung Karno dipenjara karena dianggap oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai otak perjuangan Indonesia. Salah satu penyebab Soekarno dipenjara adalah kritikannya terhadap pemerintah kolonial Belanda melalui tulisannya yang dikenal dengan "Indonesia Menggugat". 

Mohammad Hatta wakil presiden pertama Indonesia tak luput dari hukuman belanda. Bung Hatta dihukum penjara oleh Belanda karena tuduhan menghasut publik untuk melawan pemerintah Belanda pada 1927, terutama melalui tulisan "Indonesie Vrij" atau Indonesia Merdeka.

BACA JUGA:Bantal Guling Awalnya Digunakan Untuk Pemuas Hasrat Tentara Belanda Yang ‘Jomblo Kere’ Berpangkat Rendah

BACA JUGA:Belanda Pernah Melarang Pelacuran, Banyak Serdadu Terserang Penyakit K3lamin

Sutan Sjahrir juga merasakan hukuman penjara di era pemerintahan kolonial Belanda. Sutan Sjahrir penjara di Boven Digoel, Banda Neira, dan Sukabumi bersama Moh Hatta sejak 1934. Pada 1932, Sjahrir bersama Moh Hatta memimpin PNI yang baru, ketakutan pemerintah kolonial Belanda terhadap PNI membuat Sjahrir diasingkan selama enam tahun di Banda Neira dan Pulau Banda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: