Dari ORI ke Rupiah, Perjalanan Mata Uang Indonesia yang Penuh Tantangan
Dari ORI ke Rupiah, Perjalanan Mata Uang Indonesia yang Penuh Tantangan--
RADARMUKOMUKO.COM - Indonesia merupakan negara yang memiliki sejarah panjang dalam perjuangan kemerdekaan dan kedaulatan.
Salah satu aspek yang menunjukkan kedaulatan sebuah negara adalah mata uang.
Namun, mata uang Indonesia tidak selalu berupa rupiah seperti yang kita kenal saat ini. Ada perjalanan panjang dan penuh tantangan yang harus dilalui oleh bangsa Indonesia dalam mencetak dan mengedarkan mata uang sendiri.
Mata uang pertama yang dimiliki oleh Indonesia adalah Oeang Republik Indonesia (ORI) yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1946, setahun setelah kemerdekaan RI.
ORI merupakan mata uang pertama yang dicetak oleh bangsa Indonesia sendiri tanpa campur tangan penjajah. ORI juga merupakan simbol dari kedaulatan dan kemandirian ekonomi Indonesia di tengah perjuangan melawan Belanda dan Jepang.
BACA JUGA:Mengenal Tarian Pitu, 7 Peradian Adat Tradisional Suku Toraja, Keputusan Bersifat Mutlak
BACA JUGA:Dinas Kesehatan Survei Massal Deteksi Penyakit Frambusia di Mukomuko, Apa Itu Frambusia?
Namun, pencetakan ORI tidaklah mudah. Pemerintah Indonesia harus menghadapi berbagai tantangan dan rintangan, mulai dari keterbatasan bahan baku, alat cetak, tenaga kerja, hingga gangguan keamanan.
Pencetakan ORI juga harus dilakukan secara rahasia dan berpindah-pindah tempat untuk menghindari penangkapan dan penghancuran oleh musuh.
Pada 30 Oktober 1946 pukul 00.00 WIB, ORI resmi ditetapkan sebagai mata uang Indonesia melalui UU RI No. 19 Tahun 1946.
Dengan penerbitan ORI, pemerintah kemudian menarik uang invasi Jepang dan Hindia Belanda yang beredar. Sebagai gantinya, setiap penduduk diberi Rp 1 sebagai pengganti sisa uang-uang tadi.
ORI terdiri dari dua seri: seri I dan seri II. Seri I memiliki nominal Rp 1, Rp 2,5, Rp 5, Rp 10, dan Rp 25. Seri II memiliki nominal Rp 50, Rp 100, Rp 500, dan Rp 1000.
ORI memiliki desain yang sederhana dan berwarna-warni. Di bagian depan ORI terdapat gambar burung garuda dan tulisan "Oeang Republik Indonesia". Di bagian belakang ORI terdapat gambar pemandangan alam dan tulisan "Djangan Meniru".
ORI berlaku sebagai mata uang Indonesia hingga tahun 1952. Pada tahun itu, pemerintah Indonesia mengeluarkan mata uang baru yang disebut rupiah. Rupiah merupakan mata uang yang masih digunakan hingga saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: