Meneer Belanda Turis Pertama Kali Datang ke Bali, Padahal Awalnya Tidak Pernah Promosi Wisata, Karena Ini

Meneer Belanda Turis Pertama Kali Datang ke Bali, Padahal Awalnya Tidak Pernah Promosi Wisata, Karena Ini

Meneer Belanda Turis Pertama Kali Datang ke Bali, Padahal Awalnya Tidak Pernah Promosi Wisata, Karena Ini--

RADARMUKOMUKO.COM - Sekitar tahun 1920, seorang meneer Belanda datang  kebali sebagai turis pertama  awalnya  hanya  untuk jalan-jalan saja.  

Memang Keindahan Bali dikenal sejak 1908  awalnya meneer Belanda datang dari Batavia ingin berlayar kelombok.

Mereka dengan menggunakan armada kapal laut Sebelum sampai ke Lombok mereka   singgah di Bali. 

Seperti biasa awalnya kedatangan mereka  ke Bali juga untuk membeli rempah-rempah atau urusan pemerintahan kolonial. 

Namaun, tepat pada  tahun1920, ada seorang meneer Belanda sebagai turis pertama  datang ke  Bali hanya  untuk jalan-jalan saja.  

BACA JUGA:Kenali 11 Suku Nusantara Yang Terkenal Dengan Kecantikan Wanitanya Sejah Dulu Kala

BACA JUGA:Cara Cantik Yang Tidak Biasa Wanita Beberapa Suku di Dunia, Hasilnya Jadi Ngeri

 Dikutip dari berbagai sumber, hebatnya Bali kala itu,  tidak pernah melakukan promosi wisata untuk mengundang kedatangan para  turis dan para wistawan seperti sekarang. 

Justru sebaliknya, karena  keindahan wisata Bali sendiri yang dipromosikan oleh tiap turis  yang datang ke Bali di promosikan di negaranya.

Promosi oleh turis asing ketika itu melalui lukisan tentang kindahan alam dan budya Bali.

Seperti lukisan  Antonio Blanco di tahun 1930-an. Karya dialah yang mempromosikan kecantikan Bali, hingga akhirnya dia menikah dengan gadis Bali dan tinggal di Ubud.

Keindahan wisata Bali memang membuat siapa saja ingin datang ke sana karena magnet pesona alam yang cantik serta budaya dan keramahan warganya. 

Sampai sekarang banyak turis yang lalu lalang di jalanan Kuta atau Seminyak, tapi warga Bali yang pria terlihat tetap memperthankan budayanya  dengan memakai udeng, topi khas Bali. 

Ketika turis bersantai dan berjemur di pinggiran Pantai Kuta, Dreamland, atau Uluwatu, dapat menyaksikan ada dupa atau sesajen khusus yang digunakan masyarakat Bali untuk beribadah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: