Suku Sentinelese Bangsa Asli Terisolir di Pulau Misterius, Ini Daftar Korban yang Mendekat

- Pada tahun 1974, sebuah tim film dokumenter National Geographic mencoba mengambil gambar Suku Sentinelese dari jarak dekat dengan menggunakan perahu karet.

Mereka disambut dengan hujan panah oleh Suku Sentinelese. Salah satu anggota tim, seorang fotografer bernama Robert Graham, terkena panah di bagian kakinya.

- Pada tahun 1981, sebuah kapal kargo yang bernama Primrose kandas di terumbu karang di dekat Pulau Sentinel Utara. Para awak kapal melihat Suku Sentinelese mempersiapkan perahu dan senjata untuk menyerang mereka. Mereka berhasil diselamatkan oleh helikopter setelah mengirimkan sinyal darurat.

- Pada tahun 2004, setelah gempa bumi dan tsunami yang melanda Samudera Hindia, sebuah helikopter dari Angkatan Laut India mencoba memeriksa kondisi Suku Sentinelese.

BACA JUGA:Plafon Rp 25.000.000, Rp 30.000.000 Hingga Rp 50.000.000 KUR BRI Tak Perlu Jaminan, Langsung Cair

BACA JUGA:Bangunan Belanda Yang Masih Bermafaat Hingga Sekarang, Ada Yang Dibangun Lewat Kerja Paksa

Mereka melihat Suku Sentinelese masih hidup dan sehat, tetapi juga melihat mereka mengarahkan panah ke arah helikopter tersebut.

- Pada tahun 2006, dua nelayan India yang sedang mencari kepiting secara ilegal di perairan Pulau Sentinel Utara terbunuh oleh Suku Sentinelese saat tertidur di perahu mereka. Mayat mereka kemudian ditarik ke pantai dan dikubur di pasir oleh Suku Sentinelese.

- Pada tahun 2018, seorang misionaris Amerika Serikat yang bernama John Allen Chau tewas dibunuh oleh Suku Sentinelese saat mencoba menyebarkan agama Kristen kepada mereka.

Dia menyelinap ke pulau tersebut dengan bantuan beberapa nelayan setempat. Dia meninggalkan beberapa catatan harian yang menggambarkan upayanya untuk berkomunikasi dengan Suku Sentinelese dan reaksi mereka yang tidak ramah.

Budaya Suku Sentinelese memiliki banyak keunikan yang menarik untuk diketahui. Berikut ini adalah beberapa contohnya:

- Bahasa Sentinelese:

Bahasa Sentinelese adalah bahasa asli Suku Sentinelese yang tidak diketahui oleh orang luar. Bahasa ini tidak memiliki hubungan dengan bahasa Andaman lainnya atau bahasa apapun di dunia.

Bahasa ini hanya dapat dipelajari dengan mendengarkan dan menirukan ucapan Suku Sentinelese, yang sangat sulit dilakukan karena sikap mereka yang tidak kooperatif. Bahasa ini memiliki bunyi vokal dan konsonan yang beragam, serta intonasi dan ritme yang khas.

- Pakaian Sentinelese:

Sumber: