Dewi Sartika dan R Adil Puradiredja, Kisah Cinta di Tengah Perjuangan Pendidikan Wanita
Dewi Sartika dan R Adil Puradiredja, Kisah Cinta di Tengah Perjuangan Pendidikan Wanita--
Mereka mendirikan sekolah-sekolah wanita di berbagai daerah, seperti Bogor, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Cirebon, dan lain-lain. Mereka juga aktif dalam organisasi-organisasi sosial dan politik yang menentang penjajahan Belanda.
Pada tahun 1912, Dewi Sartika dan R. Adil Puradiredja dikaruniai seorang anak perempuan, yaitu Ratnawati.
Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama, karena pada tahun 1916, R. Adil Puradiredja meninggal dunia karena sakit.
BACA JUGA:Suku-Suku Asli Aceh Yang Melahirkan Pahlawan Nasional, Belanda Butuh 300 Tahun Untuk Menguasai
BACA JUGA:Plafon Rp 25.000.000, Rp 30.000.000 Hingga Rp 50.000.000 KUR BRI Tak Perlu Jaminan, Langsung Cair
Dewi Sartika sangat sedih atas kematian suami tercintanya, tetapi ia tidak menyerah. Ia terus memimpin sekolah-sekolah wanita yang telah didirikannya hingga akhir hayatnya.
Dewi Sartika meninggal dunia pada tahun 1947 di Bandung. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cikutra. Ia dianugerahi gelar pahlawan nasional pada tahun 1966 oleh Presiden Soekarno.
Dewi Sartika dan R. Adil Puradiredja adalah contoh dari pasangan pahlawan yang mencintai tanah airnya sekaligus mencintai satu sama lain.
Mereka berkorban jiwa dan raga demi memajukan pendidikan wanita di Indonesia. Kisah cinta mereka adalah kisah yang mengharukan dan menginspirasi banyak orang hingga kini.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: