Kisah Cinta Mayor Daan Mogot Yang Terkubur, Sang Kekasih Tak Pernah Lagi Memanjang Rambut

Kisah Cinta Mayor Daan Mogot Yang Terkubur, Sang Kekasih Tak Pernah Lagi Memanjang Rambut

Kisah Cinta Mayor Daan Mogot Yang Terkubur, Sang Kekasih Tak Pernah Lagi Memanjang Rambut--

Pada tahun 1945 Daan Mogot bersama beberapa rekannya sesama prajurit mendirikan Akademi Militer Tangerang atau  Militaire Academie Tangerang (MAT). Daan Magot yang masih berusia 17 tahun terpilih menjadi direkturnya.

BACA JUGA:Kisah Jenderal Timur Pane 'Naga Bonar' Komandan Penggempur Raja Terbang Melawan Penjajah

BACA JUGA:Kisah Perbudakan Brutal Hingga Jual Beli Budak Semasa Kolonial Belanda, Gadis Cantik Lebih Laris dan Disukai

Peristiwa Lengkong yang menewaskan Daan Magor dan rekan-rekannya, bermula dari adanya informasi yang diterima Kepala Staf Resimen IV Tangerang pada 24 Januari 1946, bahwa Tentara Kerajaan Hindia Belanda atau Konikrijk Nederlands Indische Leger (KNIL) sudah menguasai Parung dan akan merebut depot senjata tentara Jepang di Hutan Lengkong. Kala itu sudah keluar pernyataan kekalahan Jepang oleh sekutu.

Untuk mencegah agar senjata tentara Jepang tidak diambil Belanda, Mayor Daan Mogot ditugaskan untuk melucutinya.

Maka, keesokan harinya Mayor Daan Mogot memimpin puluhan taruna akademi, mendatangi markas tentara Jepang di Hutan Lengkong tersebut.

Pertempuran terjadi kala mereka melakukan perundingan perlucutan berlangsung lancar. Tiba-tiba  mendadak terdengar suara letusan senjata atau tembakan dari luar rumah tempat negosiasi. Tentara Jepang pun kemudian menyerbu pasukan taruna akademi.

Daan Mogot berusaha menghentikan pertempuran tetapi gagal. Demi melindungi anak buahnya ia berusaha membalas tembakan, walau tubuhnya dihujani peluru tentara Jepang dari berbagai penjuru.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: