Kisah Ir. Sutami Menteri Termiskin Era Soekarno, Kerjakan Mega Proyek yang Masih Kokoh Hingga Kini

Kisah Ir. Sutami Menteri Termiskin Era Soekarno, Kerjakan Mega Proyek yang Masih Kokoh Hingga Kini

Kisah Ir. Sutami Menteri Termiskin Era Soekarno, Kerjakan Mega Proyek yang Masih Kokoh Hingga Kini --

RADARMUKOMUKO.COM - Ir. Sutami yang dikenal sebagai menteri era Soekarno hidup dalam kemiskinan, padahal dirinya mengerjakan atau bertanggungjawab mengejarkan berbagai mega proyek yang hasilnya masih kokoh sampai sekarang.

Namun apa daya sang menteri hidup dalam serba kekurangan, karena dalam hidupnya ada prinsip, jujur dan antri korupsi dalam pengabdian pada negara.

Bayangkan sebagai menteri Ir. Sutami tinggal di rumah yang ia beli dengan cara mencicil. Beberapa sumber menyebutkan bahwa rumah tersebut baru lunas setelah dirinya pensiun sebagai menteri. Rumah yang jauh dari kata mewah tersebut berada di Jl. Imam Bonjol, Jakarta Pusat. 

Kondisi rumah Ir. Sutami juga sangat memprihatinkan, hingga atap rumah banyak yang bocor. Meski memegang jabatan bergengsi di dalam pemerintahan, tak lantas membuat Ir. Sutami memiliki kondisi finansial yang mumpuni. 

Beberapa sumber menyebutkan bahwa Ir. Sutami juga kerap mengalami kekurangan uang hingga telat membayar listrik rumahnya. 

BACA JUGA:Kisah Mbah Sri Mencari Makam Suaminya Yang Pamit Perang Melawan Belanda, Endingnya Sesedih Ini

BACA JUGA:Saat Presiden Soekarno Resah, Menyadari Sahabatnya Bung Hatta Belum Menikah Diusia 43 Tahun

Ia juga dikabarkan tidak pernah mau memanfaatkan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah secara berlebihan. Ia juga mengembalikan semua fasilitas yang diberikan kepadanya saat dirinya lengser dari jabatan yang diembannya selama kurun waktu 14 tahun itu. Ia juga mengembalikan mobil dinasnya. 

Ketika seorang pengusaha ingin memberinya sebuah mobil, Ir. Sutami pun menolaknya secara halus. Sebaliknya, ia hanya meminta diberi sedikit diskon dari pengusaha tersebut. 

Karena hidup miskin, sang menteri, Ir. Sutami kadang kuran memedulikan dirinya sendiri yang mengakibatkan dirinya jatuh sakit karena kurang gizi. 

Kondisi ekonomi yang serba kurang membuat Ir. Sutami sempat takut untuk dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan. Ia tak memiliki uang untuk membayar biaya rumah sakit. 

Setelah pemerintah turun tangan Ir. Sutami akhirnya mau dibawa ke rumah sakit. Presiden Soeharto pun kerap mengunjunginya. 

Presiden Soeharto pun membujuk Ir. Sutami untuk berobat ke luar negeri. Sayangnya, Ir. Sutami akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada 13 November 1980. 

Padahal proyek negara yang dijalankan Ir. Sutami kala itu sangat melimpah dan merupakan mega proyek yang pastikan berlimpah anggaran negara. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: