Catat, Ini Bahaya Penggunaan Pupuk Anorganik Bagi Kesehatan yang Perlu Dipahami

Catat, Ini Bahaya Penggunaan Pupuk Anorganik Bagi Kesehatan yang Perlu Dipahami

Catat, Ini Bahaya Penggunaan Pupuk Anorganik Bagi Kesehatan yang Perlu Dipahami--

RADARMUKOMUKO.COM - Pupuk adalah zat, baik sintetis atau organik, yang ditambahkan ke tanah untuk meningkatkan pasokan nutrisi penting yang meningkatkan pertumbuhan tanaman dan vegetasi di dalam tanah.

Pupuk yang dipakai untuk menyuburkan tanah, misalnya urea, bahannya memang diambil dari senyawa petro, senyawa hidrokarbon yang dipakai pula sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.

Dampak dari kegiatan pemupukan pada tanah perlu diperhatikan. Hal ini khususnya pada penggunaan pupuk kimia.

penggunaan pupuk kimia bisa menimbulkan dampak yang justru merusak kesuburan tanah itu sendiri dan bukan menjadikannya subur.

BACA JUGA:Jika Berkunjung ke Suku Dayak, Harus Patuhi 4 Larangan Ini Agar Bisa Pulang Dengan Aman

BACA JUGA:Kata Soekarno Terkait 670 Pelacur Kesayangannya, Strategi Jitu Demi Perjuangan Bangsa Indonesia

Sekarang petani masih susah untuk menggunakan 100% pupuk organik karena ketergantungan petani masih besar terhadap pupuk kimia semacam Urea, Za, KCI (NPK).

pupuk kimia memang mampu mempercepat masa tanam karena kandungan haranya bisa diserap langsung oleh tanah, namun di sisi lain dalam jangka panjang justru akan menimbulkan dampak yang negatif.

Pada umumnya tanaman tidak bisa menyerap 100% pupuk kimia. Selalu akan ada residu atau sisanya. Sisa-sisa pupuk kimia yang tertinggal di dalam tanah ini, bila telah terkena air akan mengikat tanah seperti lem/semen.

Penggunaan pupuk kimia juga berdampak pada lingkungan, penggunaan yang terlalu banyak akan mengakibatkan eutrofikasi. Pupuk mengandung zat seperti nitrat dan fosfat. Zat ini menjadi racun untuk kehidupan akuatik.

Penggunaan pupuk di atas standar pemakaian, Ada yang menganggap tanah 1 ha jika dipupuk seolah-olah luasnya sama dengan 2 ha. Karena formulasi curah dan cara pemakaian yang rata-rata hanya dengan disebar, membuat pupuk mudah larut dan hanyut sebelum tanaman memanfaatkannya. Artinya, sebagian pupuk malah berperan sebagai polutan yang bahaya.

Saat ini berbagai jenis tanaman perkebunan terbukti cocok memakai fosfat alam. Sedangkan hasil tanaman pangan masih bervariasi. Namun sudah ada gejala formulasi pupuk fosfat alam akan diperbaiki untuk meningkatkan efektivitasnya.

BACA JUGA:Pinjol BRI Pinang Modal KTP, Bisa Ajukan Rp 500.000 Hingga Rp 25.000.000, 15 Menit Langsung Cair

BACA JUGA:Memiliki Keturunan Darah Biru Dari Pangeran Diponegoro, Artis Asri Welas Merasa Terbebani?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: