Para Petani Wajib Tahu, Inilah Tanda-tanda Tanaman Kelapa Sawit Mengalami Defisiensi Unsur Hara

Para Petani Wajib Tahu, Inilah Tanda-tanda Tanaman Kelapa Sawit Mengalami Defisiensi Unsur Hara

Para Petani Wajib Tahu, Inilah Tanda-tanda Tanaman Kelapa Sawit Mengalami Defisiensi Unsur Hara--

RADARMUKOMUKO.COM – Berbeda dengan tumbuhan lain, tumbuhan kelapa sawit sangat rentan mengalami defisiensi hara.

Hal tersebut dapat terjadi karena adanya unsur hara yang tidak terserap dengan baik.

Selain itu, faktor kondisi lingkungan perkebunan yang tergenang air, adanya erosi pada tanah, serta adanya persaingan dengan gulma jadi alasan mengapa tumbuhan kelapa sawit rentan mengalami Defisiensi Hara.

Devisiensi sendiri merupakan suatu kondisi di mana tanaman kekurangan nutrisi tertentu yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman tersebut.

BACA JUGA:Kisah Kelam Wanita Era Belanda, Menjadi Babu, Jika Cantik Dijadikan Gundik, Habis Manis Sempah Dibuang

BACA JUGA:Kepiawaian Jenderal Soedirman Lawan Penjajah Bikin Jepang Koncar-Kancir Hingga Serahkan Senjata

Kondisi ini bisa saja terjadi dan diamati dari gejala fisik tanaman, baik pada bagian daun maupun batang.

Adapun gejala Defisiensi Mn, S, Zn, B, dan Ca akan dimulai dari pelepah paling muda. Sedangkan gejala defisiensi Cl, Mg, N, P, dan K akan dimulai dari pelepah yang paling tua.

Adapun ciri-ciri dari defisiensi unsur hara pada kelapa sawit diantaranya adalah.

1. Defisiensi Nitrogen 

Defisiensi unsur hara berupa nitrogen biasanya terjadi karena rendahnya ketersediaan unsur nitrogen pada tanah.

Tak hanya itu, terdapat penyebab umum dari Defisiensi unsur hara ini adalah drainase yang kurang baik atau lahan yang sering tergenang serta terjadinya persaingan penyerapan unsur nitrogen dengan gulma yang tumbuh disekitar tanaman.

Adapun gejala umum yang terlihat pada tanaman sawit yang mengalami kekurangan saat ini diantaranya adalah warna hijau pucat  kekuningan pada helai daun, tulang daun berwarna oren terang atau oren kecepatan, serta anak daun akan menggulung apabila kasus semakin parah.

2. Defisiensi posfor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: