Indonesia Sudah Merasakan Merdeka 78 Tahun Belanda Baru Mengakuinya 2 Bulan Lalu?

Indonesia Sudah Merasakan Merdeka 78 Tahun Belanda Baru Mengakuinya 2 Bulan Lalu?

Indonesia Sudah Merasakan Merdeka 78 Tahun Belanda Baru Mengakuinya 2 Bulan Lalu?--

RADARMUKOMUKO.COM - Ada apa ya? Baru pada tanggal 15 Juni 2023, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menyatakan di hadapan parlemen Belanda bahwa negaranya "mengakui sepenuhnya" kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Pengakuan ini sesuai dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia yang dibacakan oleh Presiden pertama RI, Sukarno.

Penyataan Perdana Menteri  Belanda Mark Rutte ini merupakan sebuah langkah sejarah yang menandai akhir dari konflik panjang antara Indonesia dan Belanda yang berlangsung selama lebih dari empat abad.

Dimanan sejarahnya Indonesia dan Belanda memiliki hubungan yang kompleks sejak abad ke-17, ketika Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC mulai beroperasi di Indonesia dan memonopoli perdagangan rempah-rempah.

VOC kemudian bangkrut pada tahun 1799 dan digantikan oleh pemerintah kolonial Belanda yang menguasai Indonesia hingga awal abad ke-20.

BACA JUGA:Ternyata Palestina Pertama Akui Kemerdekaan Indonesia dan Sebarkan ke Seluruh Dunia, Tapi Tak Dicatat

BACA JUGA:Mencari Kayu Bakar, Kakak Beradik Tersesat 5 Hari Ditemukan Lemas di Tepi Sungai Hutan Kerinci

Pada masa penjajahan, Belanda menerapkan sistem ekonomi yang mengeksploitasi sumber daya alam dan tenaga kerja Indonesia, serta melakukan kekerasan dan diskriminasi terhadap penduduk asli.

Belanda juga berusaha menekan gerakan nasionalisme dan perlawanan yang muncul di kalangan rakyat Indonesia, terutama setelah Perang Dunia I.

Ketika Jepang menginvasi Indonesia pada tahun 1942, Belanda kehilangan kendali atas koloninya dan terpaksa mundur. 

Jepang kemudian menduduki Indonesia selama tiga setengah tahun dan melakukan berbagai kekejaman terhadap rakyat Indonesia, seperti kerja paksa, pemerasan, penyiksaan, dan pembunuhan massal.

Namun, Jepang juga memberikan beberapa konsesi politik kepada para pemimpin nasionalis Indonesia, seperti membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), serta mengizinkan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi.

BACA JUGA:Pertempuran Saipan, Aksi Bunuh Diri Puluhan Ribu Orang Jepang Dari Pada Terhina Kalah Perang

BACA JUGA:Laksamana Maeda Perwira Jepang yang Membantu Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: