Dijajah Inggris Dianggap Kebih Baik Dibanding Belanda dan Jepang, Ini Kebijakannya 5 Tahun Berkuasa

Dijajah Inggris Dianggap Kebih Baik Dibanding Belanda dan Jepang, Ini Kebijakannya 5 Tahun Berkuasa

Dijajah Inggris Dianggap Kebih Baik Dibanding Belanda dan Jepang, Ini Kebijakannya 5 Tahun Berkuasa--

Pada bidang hukum, Raffles mengubah pelaksanaan hukum yang sebelumnya pada pemerintahan Daendels berorientasi pada ras (warna kulit) namun pada masa Raffles lebih cenderung pada besar kecilnya kesalahan.

Bidang Sosial

Raffles menghapus adanya kerja rodi dan perbudakan, namun dalam kenyataannya Raffles juga melakukan pelanggaran undang – undang dengan melakukan kegiatan serupa.

Ilmu Pengetahuan

Pada bidang Ilmu pengetahuan Raffles menulis suatu buku yang dinamakan History of Java di London 1817. Selain itu ia juga menulis buku History of the East Indian Archipelago. 

BACA JUGA:Kisah 'Jongos dan Babu' Masa Penjajahan Belanda, Manusia Rendah Menjadi Pesuruh Hingga Pelampiasan Nafsu

BACA JUGA:Indonesia Punya Budaya Sendiri yang Gak Bisa Diganti Penjajah, Ini Faktor-Faktor yang Bikin Indonesia Beda!

Raffles mendukung perkumpulan Bataviaach Genootschap serta melakukan temuan berupa bunga Rafflesia Arnoldi. Raffles juga pernah mengundang para ahli pengetahuan dari luar negeri untuk melakukan penelitian – penelitian di Indonesia. 

Raffles menemukan bunga raksasa yang diyakini sebagai bunga terbesar di dunia bersama seroang bernama Arnoldi.

Penjajahan Inggris di Indonesia tidak berlangsung lama, kurang lebih 5 tahun saja, karena di Eropa terjadi perubahan situasi. Belanda dan Inggris kemudian mengadakan perjanjian kembali pada tahun 1814.

Perjanjian tersebut di kenal dengan nama ”Perjanjian London 1814” atau tepatnya Anglo-Dutch Treaty of 1814.

Dalam konvensi tersebut menyatakan bahwa Belanda akan menerima kembali daerah jajahan yang dahulu diserahkan kepada Inggris sebagaimana isi Kapitulasi Tuntang tahun 1811.

Sedangkan serah terima kekuasaan antara Inggris dan Belanda kembali dilakukan pada tahun pada tahun 1816. Sejak tahun itu pemerintah Hindia Belanda mulai berkuasa kembali di Indonesia.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: