'Londo Ireng' Sebutan Untuk Penghianat Bangsa dan Tentara Afrika Yang Dibawa Belanda

'Londo Ireng' Sebutan Untuk Penghianat Bangsa dan Tentara Afrika Yang Dibawa Belanda

"Londo Ireng" Sebutan Untuk Penghianat Bangsa dan Tentara Afrika Yang Dibawa Belanda--

"Londo Ireng" lebih kejam dari bangsa penjajah Belanda, karena mereka bisa masuk menjadi rakyat biasa tanpa diketahui dan membocorkan informasi penting dalam proses kemerdekaan.

BACA JUGA:Perang Sampai Titik Darah Terakhir, Pertempuran Perang Puputan Margarana Melawan Belanda

BACA JUGA:Pembataian 10.000 Keturunan Tionghoa di Jawa, Awal Mula Tragedi Perang Sepanjang Melawan Belanda

Kesimpulannya, "Londo Ireng" sebenarnya adalah tentara Afrika di Jawa. Mereka direkrut dari Afrika Barat pada abad ke-19, kemudian dibawa ke Hindia-Belanda, dijadikan tentara dan bergabung dalam KNIL. 

Status mereka sama seperti tentara Belanda. Hak mereka disamakan dengan hak orang-orang Belanda, oleh karena itu disebut Londo Ireng. Status tentara Afrika sama dengan status orang-orang Eropa dalam KNIL.

Dikemudian hari, "Londo Ireng" juga digunakan untuk menyebutkan orang pribumi yang berhianat karena memihak pada penjajah.

Keberadaan Londo Ireng dari Afrika yang tergabung dalam tentara Belanda KNIL terbukti efektif meredam perlawanan para pejuang kemerdekaan kala itu, sehingga Londo Ireng inipun dilibatkan dalam berbagai peperangan.

Jejak peninggalan bekas pemukiman Londo Ireng ini sekarang masih ada di kampung Afrikan. Kampung yang berada di wilayah Pangen Juru Tengah ini disebuat Kampung Afrikan karena dulunya menjadi tenpat tinggal tentara Afrika beserta keluarganya.

Beberapa bangunan kuno khas Belanda yang merupakan bekas rumah para tentara Londo Ireng. Di sepanjang gang juga masih nampak pagar beton dengan kawat berduri buatan kolonial yang berjajar rapi, serta masih terdapat peninggalan lain yang tersisa di daerah itu.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: