8 Pahlawan Nasional Asal Maluku, Diantaranya Perempuan Yang Wafat Usia 17 Tahun Disemayamkan di Laut

8 Pahlawan Nasional Asal Maluku, Diantaranya Perempuan Yang Wafat Usia 17 Tahun Disemayamkan di Laut

Nuku Muhammad Amiruddin Kaicil Paparangan dan Martha Christina Tiahahu pahlawan nasional asal maluku--

Sejak mahasiswa, ia aktif dalam kegiatan politik. Kemudian bergabung dalam organisasi politik bernama Sarekat Ambon. 

Ia kemudian diangkat sebagai pahlawan nasional dari Maluku melalui SK no, 52/TK/2010 tanggal 11 November 2010. 

BACA JUGA:5 Pahlawan Nasional dari Tanah Papua dan Perannya untuk Bangsa Indonesia Sejak Era Kemerdekaan

BACA JUGA:Rohana Kudus, Sosok Pahlawan Nasional, Jurnalis Wanita Pertama Indonesia Berasal dari Minangkabau

Johannes menjadi Ketua Umum Yong Ambon sejak 1925 dan ikut serta dalam persiapan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Setelah Indonesia merdeka, ia pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri, Menteri Sosial, Menteri Distribusi, Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan, Ketua Umum Partai Kristen Indonesia (Parkinda), juga Menteri Kesehatan. Johannes wafat di Jakarta pada 29 Maret 1977. 

Karel Sasuit Tubun

Brigjen Polisi Anumerta Karel Sasuit Tubun Setelah lulus menjadi anggota POLRI, ia ditempatkan di Kesatuan Brimob Ambon berpangkat Agen Polisi Kelas Dua atau Bhayangkara Dua Polisi. 

Karel ikut serta dalam operasi Trikora untuk menuntut pengembalian Irian Barat pada Indonesia dari Belanda. 

Setelah keberhasilan mendapatkan kembali Irian Barat, Karel ditugaskan untuk mengawal kediaman dr. J. Leimena sebagai Wakil Perdana Menteri saat itu. 

K.S. Tubun lahir di Tual, Maluku Tenggara, pada 14 Oktober 1928 dan tewas dalam peristiwa G/30S di Jakarta, 1 Oktober 1965. 

Namanya diabadikan sebagai nama Kapal Perang RI berjenis Fregat kelas Ahmad Yani, yaitu KRI Karel Sasuit Tubun.

Martha Christina Tiahahu

Inilah sosok pahlawan Indonesia termuda, yaitu wafat pada usia menginjak 17 tahun. Ia juga pehlawan wanita yang tidak memiliki makam, karena jasadnya disemayamkan di laut Maluku. Ia meninggal 2 Januari 1818 di Laut Banda, Maluku.

Namanya  Martha Christina Tijahahu lahir pada 4 Januari 1800 di Abubu, Nusa Laut, Maluku.

Martha Christina Tijahahu dikenal sebagai pejuang muda yang tidak mengenal rasa takut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: