Puluhan Penjara di Belanda Ditutup Karena Kekurangan Penjahat, Ini Penyebab dan Alasannya
Puluhan Penjara di Belanda Ditutup Karena Kekurangan Penjahat, Ini Penyebab dan Alasannya--
Diantaranya Belanda meringankan hukuman bagi penyalahguna terutama pengguna Narkoba, fokus ke rehabilitasi dan gelang pergelangan kaki untuk mengawasi para terpidana sehingga mereka bisa berbaur di masyarakat.
Terus pengadilan di Belanda juga sering mengganjar pelanggar dengan alternatif hukuman pelayanan masyarakat, seperti membersihkan taman, jalan, dan alun-alun selama waktu yang ditentukan, atau membayar denda.
BACA JUGA:Tradisi Unik di Taiwan, Untuk Menghibur Jenazah dan Pelayat, Ritualnya Gadis Menari Pakaian Ini
Maka dengan ini peluang masuk penjara jadi lebih kecil. Hanya mereka yang dianggap berpotensi terlalu berbahaya saja yang dibawa ke rumah tahanan.
Sikap Belanda yang cenderung santai namun efektif terhadap sistem penjara hampir mirip dengan kebijakan-kebijakan hukum di Swedia, Finlandia, Denmark, dan Norwegia, di mana fokus utama penanganan kriminalitas ialah dengan rehabilitasi, normalisasi, dan penyadaran martabat.
"Dalam pelayanan (hukum di) Belanda kami melihat (narapidana sebagai) individu. Jika seseorang memiliki masalah narkoba kami menangani kecanduan mereka, jika mereka agresif kami memberikan manajemen kemarahan, jika mereka bermasalah dengan uang kami memberi mereka konseling hutang," ucap Jan Roelof van der Spoel, pengurus di Penjara Norgerhaven yang dilansir dari kumparan.com.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: