Kisah 6 Wanita Minangkabau dan Hari Polwan 1 September, Kaum Emak-Emak Tak Mau Diperiksa Polisi Pria
Kisah 6 Wanita Minangkabau dan Hari Polwan 1 September, Mak-Mak Tak Mau Diperiksa Polisi Pria--
BACA JUGA:Kisah Cinta Bung Hatta, Putus Tunangan Demi Perjuangan dan Soekarno Sebagai Mak Comblang
BACA JUGA:Kisah Gus Dur Kena Prank Soewondo, Orang Kepercayaan dan Tukang Pijatnya, Meraup Rp 34 Miliar
Pada tanggal 1 Mei 1951 setelah selesai menempuh pendidikan SPN (Sekolah Polisi Negara). keenam polisi wanita tersebut mulai bertugas di Djawatan Kepolisian Negara dan Komisariat Poda Metro Jaya.
Dan bertanggung jawab atas berbagai tugas khusus. Serta masalah sosial seperti penyidikan, pemberantasan, dan pencegahan kejahatan yang dilakukan oleh atau terhadap wanita dan anak-anak.
Selain itu, mereka juga turut membantu polisi umum dalam penyidikan dan pemeriksaan perkara terhadap terdakwa atau saksi perempuan.
Untuk memperingati hari kelahiran Polwan di Indonesia, pemerintah pun memutuskan untuk membangun monumen Polwan pada 1973.
Monumen yang berlokasi di Bukittinggi, Sumatera Barat itu diresmikan oleh Kapolri pada saat itu, yaitu Jenderal Polisi Drs. Banoeroesman Astrosemitro pada tanggal 27 April di tahun yang sama.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: