Ini Alasan Utama Bule Boleh Berenang di Pantai Bali, Padahal Dilarang Kini Jadi Wisata Terkenal

Ini Alasan Utama Bule Boleh Berenang di Pantai Bali, Padahal Dilarang Kini Jadi Wisata Terkenal

Ini Alasan Utama Bule Boleh Berenang di Pantai Bali, Padahal Dilarang Kini Jadi Wisata Terkenal--

RADARMUKOMUKO.COM - Bali merupakan salah satu destinasi wisata terkenal dan favorit bagi turis asing, khususnya dari negara-negara Barat. 

Keindahan alam, budaya, dan keramahan penduduknya menjadi daya tarik tersendiri bagi para bule yang ingin menikmati liburan di Pulau Dewata.

Salah satu aktivitas yang paling digemari oleh para bule adalah berenang di pantai

Bali memiliki banyak pantai yang menawarkan pemandangan indah, pasir putih, dan ombak yang cocok untuk berselancar.

Namun, tahukah Anda bahwa sebenarnya ada sejarah dan alasan di balik kebebasan para bule untuk berenang di pantai Bali?

Menurut sejarawan Bali, I Wayan Ardika, pada masa lalu, pantai di Bali merupakan tempat yang sakral dan suci.

BACA JUGA:Kata Ustadz Adi Hidayat Bila Hidup Sulit Amalkan Surat Al Waqi; Ah, Rezki Akan Lancar

BACA JUGA:Menteri BUMN Apresiasi Pesta Rakyat Simpedes BRI Berdayakan UMKM Fashion untuk Go Global

Pantai dianggap sebagai tempat bertemunya dua elemen alam, yaitu air dan tanah. Di setiap pantai, biasanya terdapat pura sebagai tempat pemujaan kepada dewa-dewi yang menguasai laut.

Oleh karena itu, ada beberapa aturan adat yang harus dihormati oleh siapa pun yang ingin masuk ke kawasan pantai. Salah satunya adalah larangan berenang bagi wanita yang sedang haid.

Alasannya adalah karena darah haid dianggap sebagai sesuatu yang najis dan dapat mencemari kesucian pantai.

Larangan ini juga berlaku bagi orang yang sedang berkabung atau memiliki luka terbuka. 

Selain itu, ada juga larangan untuk membuang sampah atau kotoran di pantai, karena hal itu dapat mengganggu keseimbangan alam.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan masuknya pengaruh budaya Barat, aturan-aturan adat tersebut mulai mengalami perubahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: