Beginilah Bentuk Kekejaman Jepang Saat Jajah Indonesia, Romusha, Pemerkosaan Hingga Penjara Sadis
Beginilah Bentuk Kekejaman Jepang Saat Jajah Indonesia, Romusha, Pemerkosaan Hingga Penjara Sadis--
Di mana mereka yang terlibat bahkan keluarga ikut dihukum mati, korban yang tewas pada tragedi tersebut mencapai ribuan orang.
Romusha atau Kerja Paksa
Kekejaman Jepang yang paling dikenang dalam sejarah adalah romusha. Dimana Jepang memaksa rakyat untuk melakukan pekerjaan untuk kepentingan Jepang, seperti membangun Benteng hingga ke medan perang.
Para pekerja romusha direkrut dengan paksa dengan mengharukan kepala daerah mendata laki-laki usia produktif untuk dipanggil kerja paksa.
Mereka akan diberi pakaian "seragam" berupa karung goni yang berkutu. Setiap hari para pekerja paksa itu harus melakukan tugas yang berat tanpa istirahat dan makanan yang cukup.
Tubuh mereka pun kurus dan lemah, namun tetap harus bekerja dengan berat. Sebab Jepang mengawasinya setiap waktu. Bagi yang berhenti atau melawan maka cambuk, pentungan logam, dan berbagai senjata disipkan untuk menyiksanya.
Menjadikan Para Perempuan Budak Nafsu
Ada istilan "Jugun Lanfu", ini merupakan panggilan perempuan yang dijadikan budak pelacuran paksa tantara Jepang.
Korbannya mayoritas berasal dari Korea, Malaysia, Tiongkok dan tak terkecuali Indonesia, para tantara tersebut tak ragu untuk membunuh para wanita yang melawan saat diperkosa.
Diduga Menyuntikkan Virus Pada Tahanan
Diduga penjajah Jepang juga menggunakan senjata biologis untuk memenangkan Perang Dunia Kedua. Metode ini disebut Unit Operasi 731, yang memiliki laboratorium di Harbin, China.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: