Ini Firasat Buruk Henry Wilde dan Edith Corse, Kru Kapal Titanic Serta Penumpang Sebelum Berlayar

Ini Firasat Buruk Henry Wilde dan Edith Corse, Kru Kapal Titanic Serta Penumpang Sebelum Berlayar

Ini Firasat Buruk Henry Wilde dan Edith Corse, Kru Kapal Titanic Serta Penumpang Sebelum Berlayar--

BACA JUGA:Perlu Diketahui, Ini 5 Tempat Paling Angker Cocok Untuk Uji Nyali, Sering ada Penampakan

Kedua awak kapal yang melaporkan hal yang mengkhawatirkan tersebut mengaku mendengar hembusan udara dari tangki, sementara air laut mengalir deras masuk dari lubang itu.

Mendengar laporan tersebut, Wilde kemudian melapor ke anjungan dan bergabung dengan kapten Smith dan Thomas Andrews untuk melakukan pemantawan kerusakan kapal.

Melihat adanya potensi bahaya, iya pun langsung memerintahkan para awak kapal untuk menurunkan Sekoci serta mengawasi penurunan kapal penyelamat tersebut ke air baku dibawahnya.

Namun sayang, ia pun menjadi salah satu korban tewas dalam kapal tersebut.

Sebelum meninggal, Wilde diduga sempat mencoba untuk menurunkan Sekoci Disaat Titanic benar-benar tenggelam pada pukul 2 dini hari.

Namun, ia belum sempat untuk menurunkan sekoci dan akbirnya meninggal dunia dan tubuhnya tidak pernah ditemukan.

Lain lagi kisah yang terjadi dengan Edith Corse Evans penumpang kelas I di Titanic ini hendak pulang ke New York setelah mengunjungi saudaranya di Paris. 

Ia pun menumpang kapal pesiar  lantaran ia merasa kenal dan sangat dekat denagn i Kolonel Archibald Gracie.

BACA JUGA:Tragedi Geger Pacinan, Pembataian 10.000 Orang Tionghoa Oleh Belanda Hingga Memicu Perlawanan Bersama

BACA JUGA:Cara Mudah Tarik Uang Tunai di ATM Bank BRI, BCA, BNI, Bank Mandiri Tanpa Kartu

Sehingga Ia memutuskan ikut berlayar bersama dengan keluarga dan saudaranya.

Saat Titanic menabrak gunung es, awak kapal berusaha meyakinkan mereka kalau kapal tersebut tak mungkin tenggelam. 

Dalam pelayaran tersebut , Edith menceritakan langsung  kepada Kolonel Gracie kalau seorang peramal telah memperingatkannya agar berhati-hati pada air. Ia pun yakin kalau ramalan itu benar adanya.

Meski sudah tahu nyawanya terancam, ia tetap merelakan kursinya di sekoci untuk salah satu saudarinya. Pasalnya, anak-anak saudarinya itu sudah menunggunya di rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: