Petani Arah Tiga Panen Raya Padi MT II 2025, Dihadiri Bupati dan Anggota Dewan

Petani Arah Tiga Panen Raya Padi MT II 2025, Dihadiri Bupati dan Anggota Dewan --
MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Kelompok tani (Poktan) Desa Arah Tiga, Kecamatan Lubuk Pinang, Kabupaten MUKOMUKO memasuki masa panen Musim Tanam (MT) II tahun 2025.
Mengawali masa panen, Poktan setempat menggelar panen raya pada Kamis, 18 September 2025, dengan menggundang pemerintah daerah, pemerintah kecamatan dan pemerintah desa.
Pada kesempatan ini, hadir Bupati Mukomuko, H. Choirul Huda, SH, Wakil Ketua Komisi III DPRD Mukomuko, Frenky Janas, Sekretaris Dinas Pertanian, Hari Mustaman, SP., M.Si dan Camat Lubuk Pinang, Evi Busmanja. Turut hadir, Kades Arah Tiga Marius.
Panen raya padi sawah MT II yang beriringan dengan kebijakan masa pengeringan irigasi Daerah Irigasi (DI) Manjuto Kiri ini, dengan luas lahan lebih kurang 400 hektare, khususnya diwilayah Desa Arah Tiga dan sekitar.
BACA JUGA:Tidak Lulus PPPK Paruh Waktu, Pasukan Kuning Dihitung Gaji Harian
BACA JUGA:Bupati Mukomuko Serahkan Hadiah Pemenang Bidang Minat Bakat dan Prestasi Siswa SD dan SMP
Ketua Kelompok Tani Juragan Sakti I Desa Arah Tiga, Kadri mengatakan, panen raya kali merupakan pada sawah MT II di tahun 2025.
Ia menyebutkan, khusus hari ini pelaksanaan panen padi untuk lahan padi sawah yang sudah layak panen, seluas 3 hektare.
‘’Perkiraan hasil panen dari 3 hektare ini sekitar 21 ton, untuk per hektarenya sekitar 7 ton gabah,’’ kata Kadri.
Pelaksanaan panen padi sawah khusus di bawah Poktan Arah Tiga, dilaksanakan secara bergilir dan mengandalkan 1 unit mesin panen padi.
Ia mengakui, 1 unit mesin panen padi andalan petani setempat merupakan bantuan dari pemerintah yang diterima kelompok tani setempat pada tahun 2024 lalu.
Dari luasan lahan produktif, ia berharap pemerintah kembali mengucurkan bantuan mesin panen untuk kelompok tani di desanya.
“Karena mesin panen cuma satu, jadi kami memakainya bergantian, kalau mau sewa yang orang mahal sekarung itu bisa Rp 36 ribu,” tutur Kadri.
“Kalau bisa ada lagi bantuan dari pemerintah, untuk mesin panen padi, agar panen padi bisa lebih efisien dari sisi biaya, dan tidak memakan waktu,” lanjut Kadri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: