Seruan 'Allahu Akbar' Membuat 600 Tentara India Membelot dan Berpihak Pada Indonesia di Tengah Pertempuran

Seruan 'Allahu Akbar' Membuat 600 Tentara India Membelot dan Berpihak Pada Indonesia di Tengah Pertempuran

Seruan 'Allahu Akbar' Membuat 600 Tentara India Membelot dan Berpihak Pada Indonesia di Tengah Pertempuran--

RADARMUKOMUKO.COM - Seperti diinformasikan pada konten radarmukomuko.disway.id sebelumnya. Pada Pertempuran Surabaya 10 November 1945 melawan Sekutu, ada sebanyak 600 tentara India yang dikerahkan oleh militer Inggris membelot dan berpihak dengan pejuang kemerdekaan Indonesia.

Sebagian dari tentara India yang dibawa Inggris ini gugur di medan perang dalam membela kemerdekaan Indonesia di Pertempuran Surabaya sejak 27 Oktober hingga 20 November 1945.

Menariknya, salah satu alasan tentara India, tiba-tiba di tengah pertempuran membelot dan berpihak pada Indonesia adalah karena terdengar seruan "Allah-u-Akbar".

Dalam perang, pejuang dan rakyat sipil Indonesia yang mayoritas Islam selalu mengobarkan semangat juang dengan pekikan 'Allahu Akbar'. 

BACA JUGA:Martha Christina Tiahahu Pahlawan Wanita dari Maluku, Anak Piatu Besar di Medan Tempur

Apabila 'Allahu Akbar' sudah menggema di medan perang, maka pejuang Indonesia tidak takut mati, bagi orang islam berperang melawan penjajah dan penindasan adalah perjuangan sahid, jika mati dalam perang maka jaminannya surga.

Mengetahui hal ini, sejumlah prajurit India beragama Islam sadar bahwa mereka diminta untuk melawan orang-orang seagama.

Selain kesamaan agama, semangat nasionalisme juga yang menyatukan mereka untuk membantu kemerdekaan Indonesia.

Pertempuran Surabaya menimbulkan ribuan korban jiwa. Sebanyak 27.000 orang tewas - sebagian besar dari mereka merupakan perempuan dan anak-anak.

Pada akhirnya, 600 tentara India yang membelot kemudian menyusut dan menyisakan 75 tentara.

BACA JUGA:7 Pejuang Asing Yang Rela Mati Membela Indonesia, Sebelumnya Pasukan Penjajah

Pada 10 November 1945, seluruh pasukan Divisi Kelima India, pimpinan Mayor Jenderal Sir Robert Mansergh (1900-70), mendarat di Surabaya dengan membawa tank dan pesawat tempur.

Pertempuran Surabaya pada 1945 itulah terakhir kalinya Inggris menggunakan pasukan India untuk menyelesaikan konflik kolonial.

Sebab kehadiran pasukan India justru merugikan Inggris karena mereka memilih untuk membantu para pejuang Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: