78 Tahun NKRI Merdeka dari Penjajah, Apakah Kita Benar-benar Sudah Merdeka?
78 Tahun NKRI Merdeka dari Penjajah, Apakah Kita Benar-benar Sudah Merdeka?--Republika
Suka Mihardja selaku Direktur Eksekutif Nasional LNG Rakyat, berpendapat bahwa pembangunan di berbagai bidang belum tersebar secara rata.
Hal inilah yang menurutnya menjadi landasan pembangunan berparadigma liberal.
Hukum dengan paradigma liberal akan cenderung melindungi individu dan tidak berpihak kepada masyarakat miskin, kata Suma.
Bagi masyarakat miskin, kemerdekaan tetap masih membawa penderitaan. Padahal tujuan negara seharusnya menciptakan masyarakat yang adil dan makmur.
Kemudian, apabila kita melihat pencapaian yang telah diraih oleh negara kita saat ini, terdapat satu hal yang kita harus Sadari bahwa hal tersebut sangat bertentangan dengan fakta yang ada.
Apabila perekonomian Indonesia dikatakan baik, padahal faktanya utang luar negeri malah melambung tinggi.
BACA JUGA:Pemilik Zodiak-zodiak Ini Sangat Sulit Untuk Didekati Tapi Bisa Menjadi Sahabat Sejati
Utang Indonesia terjadi kenaikan mencapai 5366 triliun rupiah atau setara dengan IS$ 383.3 miliar.
Utang Indonesia inilah yang mengakibatkan kesejahteraan menjadi utopis bagi para masyarakat.
Kemudian, kemiskinan dan ketidak sejahteraan menjadi bukti bahwa negara ini seolah olah lepas tangan dan tidak benar- benar sepenuhnya merdeka.
Alih-alih bantu masyarakat untuk memberikan lapangan kerja, negara ini justru memberikannya kepada negara asing atau warga asing.
Tak terhitung lagi berapa aset negara yang dikelola dan dimiliki oleh negara asing. Sebut saja tambang emas, batu bara, besi, nikel, tembaga, dan masih banyak lagi
Tetapi lucunya pemerintah menganggap itu bukanlah suatu permasalahan ataupun ancaman dengan dari hal tersebut bentuk dari investasi yang akan menguntungkan negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: