Kenalan dengan Buah Kokam, Buah yang Bisa Atasi Peradangan dan Bantu Turunkan Berat Badan

Kenalan dengan Buah Kokam, Buah yang Bisa Atasi Peradangan dan Bantu Turunkan Berat Badan

Kenalan dengan Buah Kokam, Buah yang Bisa Atasi Peradangan dan Bantu Turunkan Berat Badan--

RADARMUKOMUKO.COM - Anda mungkin belum pernah mendengar tentang buah kokam

Buah ini adalah buah yang berasal dari India dan memiliki rasa asam dan manis. 

Buah ini jarang dikenal di Indonesia, tetapi ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. 

Apa saja khasiat buah kokam yang menarik? Simak ulasan berikut ini.

Buah kokam adalah salah satu sumber antioksidan yang baik untuk tubuh. Antioksidan adalah senyawa yang bisa melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. 

Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil dan bisa menyebabkan penuaan dini, kerusakan DNA, dan penyakit kronis.

BACA JUGA:Sayuran Ini Ternyata Menyebabkan Gula Darah Tinggi Ternyata Sering Kita Makan

Selain antioksidan, buah kokam juga kaya akan vitamin C, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga daya tahan tubuh, kesehatan kulit, dan pembentukan kolagen. Kolagen adalah protein yang membentuk struktur kulit, tulang, sendi, dan jaringan ikat lainnya.

Buah kokam juga mengandung asam hidroksisitrat (HCA), yaitu senyawa yang bisa membantu menurunkan berat badan. HCA bisa menghambat enzim sitrat liaze, yaitu enzim yang mengubah karbohidrat menjadi lemak. 

Dengan demikian, HCA bisa mencegah penumpukan lemak di tubuh dan meningkatkan pembakaran kalori.

Selain itu, HCA juga bisa meningkatkan kadar serotonin di otak, yaitu neurotransmiter yang berperan dalam mengatur suasana hati, nafsu makan, dan tidur. 

Serotonin bisa membuat Anda merasa lebih bahagia, lebih tenang, dan lebih puas. Hal ini bisa mengurangi keinginan untuk makan secara berlebihan atau ngemil.

Buah kokam juga kaya akan serat, yaitu zat yang bisa membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. 

Serat juga bisa menurunkan kadar kolesterol dan gula darah, yang baik untuk mencegah penyakit jantung dan diabetes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: