Mengenal Teba, Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Bali yang Patut Dicontoh

Mengenal Teba, Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Bali yang Patut Dicontoh

Mengenal Teba, Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Bali yang Patut Dicontoh--

BACA JUGA:Hampir Dua Digit! Segini Besaran Gaji Paskibraka Nasional Beserta Bonusnya

Dalam pembuatan teba modern adalah dengan membuat lubang biopori minimal sedalam 2,5 M. Hal ini bermanfaat untuk membantu proses penguraian sampah organik menjadi lebih cepat.

Penggunaan teba modern ini sangat bermanfaat bagi para masyarakat Bali sebab tidak memakan banyak lahan terutama bagi mereka yang memiliki lahan sempit.

Teba modern umumnya dapat di panen sekitar 6 bulan atau setahun sekali. Hasil dari teba modern ini berbentuk pupuk kompos yang bisa di manfaatkan untuk menyuburkan tanah.

BACA JUGA:Pertama dari Indonesia Timur Inilah Sosok Cantik Pembawa Baki Paskibraka Nasional sempat Mengalami Insiden

Tidak hanya itu, pupuk kompos hasil limbah rumah tangga ini juga bisa menjadi peluang cuan jika di jual.

Manfaat teba modern juga dirasakan ketika musim hujan, dengan membuka teba modern maka air hujan akan meresap ke teba modern sehingga membuat rumah tidak tergenang air.*

Artikel ini sudah terbit di ruangkota.com dengan judul “Mengenal Teba, Cara Unik Warga Bali Mengelola Sampah Rumah Tangga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: