Suku Banjar Dari Suku Dayak, Mayoritas Islam Dikenal Ulet, Kuat dan Rajin

Suku Banjar Dari Suku Dayak, Mayoritas Islam Dikenal Ulet, Kuat dan Rajin

Salah satu tradisi pernikahan Suku Banjar di Kalimantan--

Sebagai sarana transportasi, orang Banjar mengembangkan beragam Jukung atau perahu sesuai fungsinya. Mereka memanfaatkan kondisi geografis Kalimantan Selatan yang memiliki banyak sungai dengan sebaik mungkin.

BACA JUGA:Tes Keberanian Anak Laki-Laki Suku Satere Mawe, Siksa Sarung Tangan Semut Peluru

Sehingga, rata-rata menjadi ahli dalam mengolah lahan pasang surut menjadi kawasan permukiman dan budi daya pertanian.

Suku banjar juga memiliki tradisi lisan yang dipengaruhi oleh budaya Melayu, Arab, dan Cina. Tradisi lisan Banjar yang menjadi kesenian ini berkembang pada abad ke-18, diantaranya seperti Madihin dan Lamut.

Madihin adalah puisi rakyat anonim bertipe hiburan yang dilisankan atau dituliskan dalam bahasa Banjar dengan bentuk fisik dan mental tertentu, yang disesuaikan dengan khasanah folklor Banjar.

BACA JUGA:6 Suku Pemilik Ilmu Mistik Terkuat dari Aceh Hingga Papua, Perdukunan Hingga Ahli Petir

Sedangkan Lamut merupakan tradisi berkisah yang berisi cerita tentang pesan dan nilai-nilai keagamaan, sosial, serta budaya Banjar.

Kebudayaan lainnya adalah seni teater tradisional yang disebut Mamanda. Mamanda hampir mirip dengan Lenong, namun tokoh-tokoh yang dimainkan lebih baku seperti raja, perdana menteri, panglima, permaisuri, dan sebagainya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: