Wanita Menderita Lahir Batin Karena 5 Tradisi Suku Pedalaman Yang Nyeleneh
Wanita Menderita Lahir Batin Karena 5 Tradisi Suku Pedalaman Yang Nyeleneh --
Ketika ujian berakhir, dan si gadis ini tidak kuat berdiri maka anggota suku malah akan bersoarak gembira.
Ini menandakan bahwa si gadis telah berhasil melewati ujian sehingga dianggap siap menjalani kehidupan sebagai wanita dewasa.
Suku Ngoni
Suku Ngoni di Malawi juga punya tradisi menyakitkan bagi para gadisnya.
BACA JUGA:Tradisi Budaya Makan Abu Orang Meninggal Suku Yanomami, Dimakan dengan Dicampur Sup Pisang
Gadis-gadis yang memasuki usia dewasa, tubuh mereka dibaluri semacam tepung lalu diasingkan di tempat terpencil selama 3 bulan.
Kemudian, sang gadis diwajibkan duduk telanjang di dalam sungai atau danau selama beberapa waktu sampai salah satu wanita yang dituakan memperbolehkannya untuk keluar.
Suku Tiv
Suku tiv yang ada Nigeria dan Kamerun memiliki ritual menyakitkan yang harus dialami para wanita untuk proses menuju kedewasaan. Setelah seorang gadis mendapat haid, maka harus menjalani ritual penyayatan perut.
Untuk menandai kedewasaan, perut gadis yang baru mendapat haid tersebut disayat dengan beberapa torehan luka berbentuk garis memanjang.
BACA JUGA:Bikin Merinding, Wanita Suku Ini Sebelum Menikah Harus Mampu Layani 20 Pria
Rasanya sudah pasti menyakitkan karena proses berlangsungnya ritual tidak disertai dengan obat bius atau tindakan medis untuk pencegahan infeksi.
Ritual ini sifatnya wajib bagi para perempuan di sana. Selain menandakan kedewasaan, sayatan-sayatan ini dipercaya dapat meningkatkan kesuburan si gadis.
Seorang gadis baru bisa disebut wanita sejati jika sudah memiliki empat bekas sayatan di perutnya. Dengan begitu mereka pun bisa mendapatkan jodoh yang baik.
Suku Kamerun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: