Tragedi Titanic Salah Satu Kelalaian Petugas Radio Mengabaikan Peringatan, Hingga Tidak Gunakan Teropong
Tragedi Titanic Salah Satu Kelalaian Petugas Radio Mengabaikan Peringatan, Hingga Tidak Gunakan Teropong--
Hal ini menyulitkan mereka untuk melihat gunung es dari jarak jauh, apalagi saat cuaca tenang dan air laut tidak berombak.
Seterusnya ,kapten Titanic, Edward Smith, juga dikenal sebagai orang yang berani dan berpengalaman. Dia telah mengabdi selama 40 tahun di White Star Line, perusahaan pemilik Titanic.
Ini adalah pelayaran terakhirnya sebelum pensiun. Dia mungkin merasa percaya diri dengan kapal barunya yang diklaim sebagai "tak dapat tenggelam" dan ingin mencetak rekor sebagai kapal penumpang tercepat yang menyeberangi Atlantik.
Oleh karena itu, dia memerintahkan Titanic untuk melaju dengan kecepatan penuh meskipun ada ancaman gunung es.
Sayangnya, keputusan itu berakibat fatal. Ketika Titanic akhirnya melihat gunung es di depannya, sudah terlambat untuk menghindar.
Kapal itu menabrak gunung es dengan sisi kanannya dan robek di beberapa tempat.
Air laut masuk ke dalam lambung kapal dan menyebabkan kapal itu tenggelam.
Banyak penumpang dan anak buah kapal yang tidak dapat diselamatkan karena kurangnya sekoci dan bantuan dari kapal lain.
Dari peristiwa ini, kita dapat belajar bahwa keselamatan adalah hal yang utama dalam pelayaran.
Kita harus selalu waspada dan berhati-hati terhadap kondisi lingkungan sekitar.
Kita juga harus memperhatikan informasi dan peringatan yang diberikan oleh pihak-pihak yang berwenang.
Kita tidak boleh mengorbankan nyawa orang lain demi kepentingan pribadi atau prestise.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: