UNESCO Tetapkan Bangkai Kapal Titanic Sebagai Warisan Budaya Bawah Air Harus Dijaga dan Tidak Dirampas

UNESCO Tetapkan Bangkai Kapal Titanic Sebagai Warisan Budaya Bawah Air Harus Dijaga dan Tidak Dirampas

Butuh 73 Tahun, Hampir Seumur Hidup Manusia Untuk Dapat Menemukan Bangkai Kapal Titanic--

RADARMUKOMUKO.COM - Bangkai kapal Titanic adalah situs pemakaman bagi sekitar 1.500 orang yang tewas dalam tragedi tersebut. Setelah kapal tenggelam, hanya sekitar 300 mayat yang ditemukan dan dikuburkan di darat atau di laut. 

Sisanya mungkin tenggelam bersama kapal atau terseret arus. Meskipun tidak ada sisa-sisa manusia yang terlihat di bangkai kapal itu, banyak orang yang menganggapnya sebagai kuburan dan tempat peringatan bagi korban. 

Pada tahun 2012, UNESCO menetapkan bangkai kapal Titanic sebagai warisan budaya bawah air yang harus dijaga dan tidak dirampas.

BACA JUGA:Ritual Kuno 5 Suku Indonesia, Terlihat Tidak Lazim Tapi Wajib Dilakukan

Kapal Titanic merupakan salah satu bukti bahwa di era abad 20 telah memiliki kecanggihan teknologi. 

Tak kalah jauh dari era serba modern sekarang.

Apalagi Kapal Titanic dikenal dengan kemewahannya serta dekorasi kapalnya berlapis emas. 

Kapal ini merupakan kapal termewah di masanya.

Pembuatan kapal Tetanik saat itu menggunakan dana sekitar 7,5 juta dolar AS oleh perusahaan White Star Line di Belfast, Irlandia. 

BACA JUGA:Ajukan Pinjaman Bisa dari Rumah, Cair Rp 100 Juta, Angsuran Rp 1 Juta 900-San

Kapal Tetanik memiliki panjang sekitar 270 meter, lebar sekitar 28 meter, dan tinggi sekitar 53 meter. 

Dengan memiliki 16 kompartemen kedap air yang membuatnya dijuluki sebagai kapal yang tidak bisa tenggelam.

Dalam pelayaran perdananya dari Inggris ke Amerika Serikat pada tahun 1912. 

Pada malam 14 April, nasib tragis menimpa kapal ini yaitu menabrak gunung es di Samudera Atlantik Utara dan mulai terisi air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: