Jambore Pramuka Sedunia di Korsel Berlangsung Sangat Buruk, Begini Kondisi Para Peserta

Jambore Pramuka Sedunia di Korsel Berlangsung Sangat Buruk, Begini Kondisi Para Peserta

Jambore Pramuka Sedunia di Korsel Berlangsung Sangat Buruk, Begini Kondisi Para Peserta--

RADARMUKOMUKO.COM – Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Jambore Pramuka Dunia kembali diselenggarakan.

Untuk tahun edisi ke-25, kegiatan Jambore dunia diselenggarakan di Korea Selatan.

Berbeda dengan penyelenggara tahun lalu, Jambore Dunia tahun ini menjadi salah satu yang terburuk dibandingkan dengan Jambore-Jambore sebelumnya.

Pelaksanaan Jambore dunia tahun ini diikuti sebanyak 43000 Kontingen pramuka yang berasal dari 150 negara.

BACA JUGA:Cara Download Lagu, Film dan Lainnya dalam Bentuk Video Maupun MP3 Tanpa Aplikasi

Untuk Indonesia sendiri, negara kita mengirimkan setidaknya lebih dari 1500 Kontingen pramuka.

Alih alih menjadi salah satu kegiatan yang tidak pernah dilupakan karena sangat seru dan menyenangkan, pada Selasa (8/8) waktu Seoul, pemerintah setempat dan panitia Mengevakuasi puluhan kontingen dari Perkemahan Sarmangeun.

Hal tersebut terjadi karena adanya gelombang panas ekstrim yang menimbulkan penyakit diantara para peserta.

BACA JUGA:Cara Download Lagu, Film dan Lainnya dalam Bentuk Video Maupun MP3 Tanpa Aplikasi

Tak hanya itu, Jambore pramuka dunia 2023 ini diakhiri lebih awal karena adanya ancaman bencana topan yang diprediksi bakal tiba di Korsel dalam beberapa hari ke depan.

Pada beberapa hari sebelumnya, sekitar 2000 anggota pramuka dari Amerika Serikat dan sebanyak 4500 pramuka yang berasal dari Inggris memutuskan untuk meninggalkan bumi Perkemahan tersebut.

Adapun alasan di balik mundurnya mereka dalam kegiatan ini karena tidak tahan dengan udara yang panas serta lemahnya panitia penyelenggara dalam menyediakan Sanitasi, kesehatan, serta kebutuhan kebutuhan dasar para peserta.

BACA JUGA:Memiliki Cita Rasa Enak dan Lezat, Ini Asal-usul Rendang Padang Makanan Terenak di Sumbar

“Kontingen AS untuk Jambore pramuka dunia telah membuat keputusan bahwa kami akan meninggalkan lokasi Jambore pramuka dunia ke 25 lebih awal karena cuaca ekstrim yang sedang berlangsung dan kondisi yang dihasilkan di lokasi Jambore” tulis surat elektronik dari pimpinan kontingen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: