Jambore Pramuka Sedunia di Korsel Berlangsung Sangat Buruk, Begini Kondisi Para Peserta

Salah satu orang tua peserta Jambore yang berasal dari Amerika Serikat bernama Kristin Sayers mengatakan menjadi sebuah impian bagi putranya yang berusia 17 tahun ikut dalam Jambore dunia.

Namun, impian tersebut sirna juga lantaran kacaunya kegiatan pelaksanaan Jambore Dunia ini.

BACA JUGA:Tradisi Unik Makan Plasenta Bayi Baru Lahir di Tiongkok, Diolah dan Dimasak Atau Dimakan Mentah, Tujuannya Ini

Kemudian, suhu yang tinggi di daerah Bumi Perkemahan tersebut menyebabkan ratusan peserta harus dirawat di rumah sakit.

Keadaan para peserta pun terlihat prihatin dengan langkah yang diambil oleh panitia untuk mengatasi panas dan ketersediaan layanan medis.

Melihat hal tersebut, para orang tua dan masyarakat mengkritik panitia penyelenggara karena dianggap tidak dapat mengantisipasi cuaca panas serta tantangan untuk menampung begitu banyak orang.

“Sangat penting untuk mengambil pelajaran dari kejadian ini,” kata salah satu orangtua peserta.*

BACA JUGA:Sosok Fatmawati Soekarno Asal Provinsi Bengkulu, Keturunan Minangkabau, Menjahit Merah Putih

Suhu yang tinggi menyebabkan ratusan peserta dirawat di rumah sakit. Mereka prihatin dengan leletnya langkah yang diambil panitia untuk mengatasi panas dan ketersediaan layanan medis. Para orang tua dan masyarakat mengkritik panitia penyelenggara karena tidak mengantisipasi cuaca panas dan tantangan untuk menampung begitu banyak orang. "Sangat penting untuk mengambil pelajaran dari kejadian ini," kata Matt Hyde. "Banyak hal yang dijanjikan, namun tidak ditepati.”

Sumber : Indonesia.id & kumparan.co

 

Sumber: