Warga Retak Ilir Masih Sulit Keluarkan Sawit

Warga Retak Ilir Masih Sulit Keluarkan Sawit

Proses: Jembatan utama menuju desa Retak Ilir masih dalam proses pengerjaan --

IPUH, RADARMUKOMUKO.COM - Masyarakat di wilayah Desa Retak Ilir Kecamatan Ipuh, hingga saat ini masih kesulitan mengeluarkan Tandan Buah Segar (TBS) sawit. Hal tersebut dikarenakan lantai jembatan poros menuju ke Desa Retak Ilir, yang tersapu banjir dua Minggu lalu sampai saat ini belum selesai direhab oleh pemerintah terkait.

Hampir dua Minggu terakhir warga di Desa Retak Ilir harus mengeluarkan hasil panen lewat Jalan alternatif di Desa Manunggal Jaya. Namun, di musim hujan seperti ini Jalan alternatif tersebut rusak berat dan tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat. Sehingga tidak sedikit petani sawit di wilayah itu harus menunda jadwal panen.

BACA JUGA:Pemdes Resno Tuntaskan Fisik 2023

Kepala Desa (Kades) Retak Ilir, Putra Endeka, S.Kom mengatakan, pengerjaan perbaikan jembatan tersebut belum bisa dilanjutkan. Karena kayu yang ada saat ini tidak mencukupi untuk merehab full lantai jembatan tersebut. Sehingga pihak pekerja masih menunggu pesanan kayu tiba di lokasi yang saat ini masih dalam proses pemesanan oleh pihak Dinas PUPR Mukomuko.

"Untuk sementara sekarang ini sepeda motor dan mobil pribadi dan mobil kosong sudah bisa lewat di jembatan itu. Tetapi kendaraan yang bermutan seperti sawit dan muatan lainnya belum bisa. Karen lantai jembatan tersebut belum selesai 100 persen diperbaiki. Masih keluarangan kayu," kata Putra Andeka.

BACA JUGA:Kegiatan HUT RI Mulai Digeber

Sementara Kabid Bina Marga Dinas PUPR Mukomuko, Muhammad Yusuf, ST, MT saat dihubungi mengatakan, memang sekarang jembatan akses utama menuju Desa Retak Ilir belum selesai 100 persen direhab. Namun, jembatan itu sekarang sudah bisa dilintasi kendaraan sepeda motor dan mobil kosong. Tetapi kendaraan beruatan sawit jangan dulu. Karena jembatan itu belum selesai diperbaiki.

"Kita masih nunggu pesanan kayu sampai ke lokasi. Kayu sudah kita pesan, saat ini penyuplay masih kesulitan mengeluarkan kayu dari lahan dikarenakan cuaca hujan. Jadi kita minta masyarakat desa retak Ilir untuk sabar menunggu kayu yang dipesan sampai. Dan mobil angkutan sawit jangan dulu melintasi jembatan itu," tutupnya.*

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: