Hebat, Suku Ternate Kesultanan Bermatabat Yang Dihormati Rakyat dan Disegani Penjajah

Hebat, Suku Ternate Kesultanan Bermatabat Yang Dihormati Rakyat dan Disegani Penjajah

Hebat, Suku Ternate Kesultanan Bermatabat Yang Dihormati Rakyat dan Disegani Penjajah--

BACA JUGA:Awal Kedatangan Etnis atau Suku Pendatang di Indonesia, Sebarkan Agama, Berdagang Hingga Menjajah

Terbentuknya suatu adat istiadat merupakan kesepakatan bersama untuk dijadikan pedoman dalam mengatur pergaulan hidup di segala bidang guna mencapai kebahagiaan manusia. 

Dalam pelaksanaan adat istiadat kesultanan Ternate dikenal dengan sistem bobato dunia dan bobato akhirat sebagai pengatur dan pengarah undang-undang adat dan hukum adat agama. Dasar utama pelaksanaan adat segulaha bersumber dari adat se atorang, Istiadat se kabasarang, galib se lukudi, ngare se cara sere se doniru dan cing se cingari. 

Adat segulaha dilaksanakan terutama pada upacara joko kaha (injak tanah), upacara pengangkatan putra mahkota, upacara penobatan Sultan (jou khalifa jou kolano), dan upacara kematian sultan. 

BACA JUGA:Suku Hazara Timur Tengah, Korban Penindasan Yang Kejam Menunggu Kematian dan Pengusiran Paksa

Adat segulaha merupakan bentuk perpaduan antara nilai-nilai agama Islam dan nilai-nilai budaya kesultanan Ternate. Keduanya terintegrasi dalam satu sistem nilai yang dijunjung tinggi oleh segenap masayarakat kesultanan Ternate Maluku Utara. 

Sampai saat ini adat segulaha masih tetap dilaksanakan oleh masyarakat kesultanan Ternate secara turun temurun terutama dalam acara-acara kebudayaan.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: