Penjajahan Jepang di Indonesia, Singkat Tapi Kejam dan Menyebab Kerugian Besar

Penjajahan Jepang di Indonesia, Singkat Tapi Kejam dan Menyebab Kerugian Besar

Penjajahan Jepang di Indonesia, Singkat Tapi Kejam dan Menyebab Kerugian Besar--

RADARMUKOMUKO.COM - Salah satu negara penjajah Indonesia adalah Jepang, dimulai pada tahun 1942. Pada 8 Maret 1942 Jepang resmi menguasai Indonesia, ketika Panglima Tertinggi Pemerintah kolonial Hindia Belanda menyerah tanpa syarat di Kalijati, Bandung.

Namun menurut seharah keberadaan Jepang di Indonesia jauh dari sebelumnya, yaitu sejak 1938-1939, kala itu orang Jepang masuk ke Indonesia untuk berinvestasi kepada pemerintah Hindia Belanda.

BACA JUGA:Delapan Tradisi Nyeleneh Pernikahan, Bikin Orang Takut Jadi Pengantin

Diketahui, tahun 1937 sedang terjadi krisis ekonomi yang melanda dunia. Jepang ternyata berhasil mengantisipasi dampak buruk yang diakibatkan oleh resesi global tersebut.

Sedangkan perekonomian Hindia Belanda kian terpuruk. Inilah yang menjadi jalan masuk awal Jepang ke wilayah Indonesia.

Dikutip dari Sejarah Nasional Indonesia VI (1984) karya Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto, pemerintah kolonial Hindia Belanda melalui Gubernur Jenderal Tjarda van Starkenborgh Stachouwer menyatakan perang terhadap Jepang. 

BACA JUGA:5 Negara yang Pernah Menjadi Penjajah Terkejam di Berbagai Negara Dunia

Jepang merespons tantangan tersebut dengan mengirimkan pasukannya ke wilayah Tarakan, Kalimantan Timur, pada 11 Januari 1942. 

Keesokan harinya, wilayah Tarakan berhasil diduduki Jepang yang segera merembet ke wilayah-wilayah Indonesia lainnya, termasuk Maluku di kawasan timur.

Keberhasilan Jepang menduduki Tarakan kemudian diikuti dengan didudukinya wilayah-wilayah lainnya. Balikpapan dan Pontianak, misalnya, masing-masing berhasil dikuasai Jepang tanggal 24 Januari 1942 dan 29 Januari 1942. Berikutnya, berturut-turut pada 3 Februari 1942 dan 10 Februari 1942, giliran Samarinda dan Banjarmasin yang direbut Jepang dari Belanda. 

BACA JUGA:Suku-Suku Paling Kuat di Afrika, Ditakuti Penjajah Hingga Pria Pemburu Singa

Setelah menguasai Kalimantan dan Maluku, pasukan Dai Nippon melanjutkan ekspansi ke wilayah Sumatera. Tanggal 14 Februari 1942, Jepang mengerahkan pasukan payung untuk menduduki Sumatera. Dua hari kemudian, tepatnya tangga 16 Februari 1942, Palembang dan sekitarnya berhasil diduduki. 

Keberhasilan tersebut membuat Jepang semakin bertekad menguasai Jawa. Jepang menduduki wilayah Teluk Banten di Jawa Barat dan Kragan di Jawa Tengah pada awal Maret 1942. Akhirnya, Batavia (Jakarta) yang menjadi pusat pemerintahan kolonial Hindia Belanda direbut pada 5 Maret 1942 menyusul kemudian Bandung yang diambil-alih dua hari berselang.

Belanda yang semakin terdesak terpaksa menyetujui untuk diadakan perundingan. Tanggal 8 Maret 1942, di Kalijati, dekat Subang, Jawa Barat, kedua belah pihak bertemu. Dalam perundingan yang dikenal dengan nama Perjanjian Kalijati itu, diputuskan bahwa Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: