17 Pahlawan Wanita Indonesia, Angkat Senjata Hingga Melarang Poligami

17 Pahlawan Wanita Indonesia, Angkat Senjata Hingga Melarang Poligami

Daftar Pahlawan Wanita Indonesia, Angkat Senjata Hingga Melarang Poligami--

Siti Walidah atau Nyai Ahmad Dahlan merupakan pahlawan perempuan yang dimiliki Indonesia. Ia lahir di Kauman, Yogyakarta pada tanggal 3 Januari 1872.

BACA JUGA:Sejarah Perang Aceh, Pasukan Jihad Membuat Belanda Kelabakan

Ia menikah dengan Kyai Ahmad Dahlan, seorang ulama dan pendiri Muhammadiyah. Bersama sang suami, mereka berjuang demi kesetaraan pendidikan untuk masyarakat kecil.

Pasangan tersebut mendirikan organisasi Sopo Tresno dan Aisyiyah yang memberikan perhatian khusus pada kemajuan perempuan terutama di bidang pendidikan. Ia juga berpartisipasi dalam diskusi tentang perang bersama Jenderal Sudirman dan Presiden Sukarno.

Maria Walanda Maramis 

Nama aslinya Maria Josephine Catherine Maramis, dilahirkan di Kema, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, pada 1 Desember 1872. Ia menjadi pahlawan Nasional wanita karena jasa-jasanya dalam memperjuangkan kemajuan dan emansipasi perempuan.

Ia mendirikan organisasi bernama Percintaan Ibu Kepada Anak Temurunnya (PIKAT) sebagai wadah untuk memajukan kaum perempuan di Minahasa. PIKAT yang digagas oleh Maria berkembang pesat, punya banyak cabang hingga ke Kalimantan dan Jawa.

Nyi Ageng Serang

Raden Ajeng Kustiyah Wulaningsih Retno Edi, lahir di Serang, Purwodadi, Jawa Tengah, tahun 1752. Ia adalah anak Pangeran Natapraja yang menguasai wilayah terpencil dari kerajaan Mataram, tepatnya di Serang yang sekarang wilayah perbatasan Grobogan-Sragen.

BACA JUGA:7 Perang di Daerah, Walau Senjata Tradisional, Belanda Babak Belur

Ia berjuang melawan Belanda bersama suami, ayah, dan kakaknya. Mereka terus mengobarkan semangat dalam membela rakyat melawan penjajah yang saat itu dibantu Paku Buwono I.

Perjuangannya terus berlanjut meski keluarga tercinta telah gugur lebih dulu. Nyi Ageng Serang dengan berani tetap memimpin pasukan yang tersisa hingga dia berusia 73 tahun.

Andi Depu

Lahir dengan nama Andi Depu Maraddia Balanipa di Tinambung, Polewali Mandar pada bulan Agustus 1907. Ia adalah salah satu dari pahlawan nasional wanita yang terkenal sangat pemberani.

Berkat kegigihannya, Andi Depu berhasil mempertahankan wilayahnya dari penaklukan Belanda. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: