Suku Chuckhi Asal Wanita Berparas Cantik, Fenomena Kematian Sukarela

Suku Chuckhi Asal Wanita Berparas Cantik, Fenomena Kematian Sukarela

Suku Chuckhi Asal Wanita Berparas Cantik, Fenomena Kematian Sukarela-Dok-

RADARMUKOMUKO.COM - Suku Chukchi hidup di bagian paling timur Siberia, Chukotskiy, Rusia. Suku ini dibagi menjadi dua sub kelompok, yaitu reindeer Chukchi yang menjadikan rusa sebagai sandang, pangan, alat transportasi utama. Kedua Maritime Chukchi yang berburu hewan laut sebagai sumber makanan mereka.

Suku Chukchi juga hidup terpencil di Pedalaman Siberia. Suku Chukchi satu-satunya suku yang tidak pernah dilecehkan keberadaannya. Bahkan, mereka juga menjadi satu-satunya suku yang tidak terusik oleh ganasnya penjajahan dan kolonialisasi, terutama karena masalalu Soviet.

Satu hal yang dikenal, wanita-wanita di Suku Chukchi bisa dikatakan sangat cantik. 

BACA JUGA:Cara Cantik Paling Unik Wanita 6 Suku di Dunia, Hasilnya Begini

Mereka memiliki ciri khas tersendiri. Apabila dilihat dari fisiknya, wanita Suku Chukchi memiliki pencampuran antara Eropa Timur dan Asia Timur. 

Dimana kulitnya terlihat putih bersih, dan ciri khas Asianya terlihat melalui mata mereka yang agak sipit. Apabila diamati, dari tatapan mata mereka menggambarkan eksotisme. Tentunya, kecantikan mereka jelas masih sangat alami. 

Dilansir dari kaskus.co.id, Suku Chukchi telah lebih dulu menetap di daerah tundra ini jauh sebelum era Kristen dan menyebut diri mereka sebagai Luoraveti — orang sungguhan. 

Dulu, mereka berkelana melewati Semenanjung Chukotka dengan ribuan rusa kutub, berburu paus, dan tinggal di yaranga, tenda yang terbuat dari kulit rusa kutub yang bisa dipindah-pindah.

BACA JUGA:Penerapan Kawin Paksa dan Cambuk Oleh Suku Anak Dalam Jika Ketahuan Berduaan

Namun, kehidupan tradisional suku Chukchi sangat sulit hingga kematian tak dianggap sebagai tragedi. Etnografer terkemuka Rusia Vladimir Bogoraz menulis mengenai fenomena ‘kematian sukarela’ di kalangan suku Chukchi, ketika seorang tetua entah melakukan bunuh diri atau meminta kawan atau kerabatnya membunuhnya. 

Alasan kematian sukarela pada lansia bukanlah ketiadaan kasih sayang terhadap kerabat mereka, melainkan karena kondisi yang sangat sulit.

BACA JUGA:Suku Jawa Terbesar di Indonesia dan Tersebar di Berbagai Negara, Ini Asal Usulnya

Namun, hal ini tak membatasi suku Chukchi menjadi petarung tangguh dan satu-satunya suku di Chukotka (terdapat pula suku Even, Yukaghir, Kerek, dan Eskimo) yang tidak menyerah pada ekspansi orang Rusia pada abad ke-17.

Dengan kehadiran Uni Soviet, yang memberlakukan kebijakan untuk mendukung dan “pembudyaan” warga pribumi di utara, kehidupan suku Chukchi berubah drastis. Orang-orang Chukchi diajarkan menulis dan menerima pendidikan. Harapan hidup meningkat secara signifikan seiring dengan menurunnya tingkat kematian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: